Taehyung baru saja pulang dari melatih beberapa anggota baru di bagian keamanan kerajaan. Ia mencari sosok istrinya untuk memberikan sebuah bingkisan dari permaisuri. Namun ia belum melihat dimana gadis itu.
Dengan perasaan lelahnya ia berjalan ke tamna belakang untuk melihat apakah Jeongguk ada di sana. Tak sengaja ia bertemu dengan Lili selaku pelayan istrinya.
"Dimana istriku?"
"Noona sedang di dapur jendral"
Taehyung menyerngit bingung, sedang apa istrinya di dapur? dia tidak sedang mencoba merusak dapur di kediaman itu bukan?
Berjalan perlahan dari belakang, menaruh dagunya di atas pundak gadis yang entah sedang apa di sana. Sepertinya sangat sibuk sekali.
"Kamchagiaaaa" Kagetnya.
"Sedang apa?"
"Yakkkk.. Bisakah jangan membuatku terkejut." Jeongguk mendorong tubuh Taehyung agar menjauh darinya. Aaiissshhhhhh... Ia jadi malu jika begini.
"Bukankah kamu yang terlalu sibuk dengan apa itu?' Ucapnya sambil menoleh ke atas meja yang di penuhi dengan beberapa bahan masakan.
"Bukan urusanmu" Ketusnya samil melanjutkan kembali pekerjaannya.
"Suami pulang kerja bukannya di sambut justru dimarahi. Istri macam apa kau? Apa ini yang di ajarkan keluarga Jeon?"
Jeongguk memutar tubuhnya dengan malas "Lalu, apa ada yang diinginkan oleh suamiku?" Ia mengucapkan dengan nada yang seolah dibuat-buat.
Taehyung mendekatkan wajahnya ke arah Jeongguk sambil berbisik di sana "Bagaimana jik aaku menginginkanu?"
Jeongguk yang mendengar itu hanya bisa diam. Ia takut bahwa Taehyung bersungguh-sungguh dengan kata-katanya.
Jari telunjuk itu tampak mendorong dahi yang lebih muda. "Apakah kau erius? aku hanya bercanda"
"Kecuali kau dengan senang hati mengijikan" Lanjutnya dengan sedikit bersmirk.
"Ini titipan dari permaisuri, entah apa yang embuat permaisuri dengan senang hati mengirimimu sesuatu"
Jeongguk hendak mengambil kotak bingkisan itu tapi di hentikan oleh Taehyung. "Ini tidak gratis istriku"
"Cepat katakan apa maumu"
"Pijatan di kepala sepertinya tidak masalah"
Jeongguk duduk di sebuah kursi panjang yang ada di sana dengan memangku kepala suaminya. Ia memijat kepala Taehyung dengan hati-hati. Melihat wajah suaminya yang tengah terpejam.
Ia akui bahwa Jendral Kim Taehyung memang tampan dan memiliki karisma tersendiri. Ia pun sangat mengagumi sosok ini di dunia nyata. Namun berbanding terbalik disaat ia bertemu langsung dengan tokoh ini.
Sangat menyebalkan dan mesum
"Apa kau memiliki dendam padaku?" Ucap Taehyung dengan mata yang masih tertutup.
"Maksudmu?"
"Kamu terlalu kencang menekan kepalaku"
"Oh" Maka Jeongguk memelankan pijatannya. Ia sendiri tak sadar dengan apa yang ia lakukan barusan.
"Yaaah.. Begitu... Enak sekali hmm?"
"Bisa diam tidak?" Seru Jeongguk yang sedari tadi tak fokus dengan suara Taehyung yang terdengar seperti anu. Terlebih ia berekspresi seolah-olah sedang melakukan hal untim. Tolong selamatkan Jeongguk yang baru memasuki usia legal.
"Sedang membuat apa memangnya?"
"Membuat ramyun"
Taehyung hanya ber-oh saja mendengar nama makanan yang asing itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH YOUR HEART TAEKOOK/VKOOK
RomanceMasih banyak miateri kehidupan yang tidak diketahui oleh orang pada umumnya. Pernah terjebak di dunia lain? Apa yang akan kalian lakukan? Mencari jalan keluar? Atau tetap tinggal? Yuk.... kita berpetualang bersama 📌 Cerita ini murni karangan a...