"Tertawalah sampai kau lupa dengan yang namanya luka" _Brian Airlangga
"Mereka akan sangat bahagia dengan tawa yang kau ciptakan,hingga mereka lupa jika sedang dibohongi" _Brian Airlangga
"Air mata yang ku hapus saat ini,mungkin akan tumpah lagi di...
Annyeong para kuman!! Hehhe jangan lupa nyengir biar giginya kering 😂 Langsung aja deh cus ke cerita Briiii tercintah!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau terlalu limited edition untuk aku yang gak punya uang"
***********
"neng neng! Tungguin abaaaaang!"
"Mau kemana sih cepet banget?"
Milka berhenti saat Brian sibuk membuntutinya.
"Nama gue Milka bukan Neneng" ketusnya.Brian malah nyengir sok imut.
"Mau apa Lo?"
"Hehe tadinya aku mau ramal kamu.tapi karena kamu nanya aku mau apa,aku jadi mau kenalan sama kamu" jawab Brian dengan suara yang dibuat-buat seperti Dilan.
"Lo bukan Dilan kan?"
"Bukan.gue Brian." Brian mengulurkan tangannya.
"Brian Airlangga. Akrab dipanggil Bri,kalo udah jadian dipanggil sayang" belum apa-apa Brian sudah berani gombal.
"Ditatap doang nih tangan gue?gak disambut? Atau cium tangan gitu biar jadi keluarga sakinah mawadah warahmah" Brian justru makin menjadi-jadi.
Milka jadi malas untuk meladeni Brian yang tidak jelas.cewek itu lebih memilih pergi meninggalkan Brian.meskipun Milka terkesan jutek,tapi bagi seorang Brian Airlangga ini bukanlah Akhir dari semuanya.ini masih pemanasan. Brian menurunkan tangannya yang sedari tadi masih terulur tanpa ada yang menyambut.pegal juga);
"Ma! Ini demi mama.Bri akan mengejar calon menantu mama" Bri kembali mengejar Milka dan mencoba mensejajarkan langkah dengan cewek itu.
"Nama Lo Milka ya? Haha lucu. Gue kira Kopiko"
"Milka!" Ralat Milka jutek.
"Owh,gue salah ya? Ah kepleset dikit doang.ngomong-ngomong apaan tuh?" Bri menunjuk plastik kuning yang dibawa Milka.
"Bukan urusan lo.ngapain sih Lo ngikutin gue?"
"Emmm ...tau nama udah, kelas Lo juga gue udah tau dari Atuy.sekarang gue pengen tau apakah kita jodoh?"
Mendengar perkataan Bri yang ngawur membuat Milka terhenti dan menatap Brian tajam. Bukannya takut,Brian malah tertawa gemas melihat ekspresi Milka.
"Eh eh... Berchandyaaaaaaa....minta nomor WhatsApp dong" Brian menyodorkan handphonenya,namun sayang dia diabaikan.
"Yaudah deh kalo gak username ig? Tweeter? Asal jangan BBM aja,gue gak pake begituan soalnya" Brian nyengir lagi sok kiyowok padahal Milka muak melihatnya.
"Ayolah...kapan lagi coba dimintain nomor sama cowok terganteng dan tersultan gini?"
"Gak ada. Gue buru-buru,gak usah ganggu gue!" Ketus Milka lalu pergi meninggalkan Brian.