"Tertawalah sampai kau lupa dengan yang namanya luka" _Brian Airlangga
"Mereka akan sangat bahagia dengan tawa yang kau ciptakan,hingga mereka lupa jika sedang dibohongi" _Brian Airlangga
"Air mata yang ku hapus saat ini,mungkin akan tumpah lagi di...
~Meski kita memiliki tujuh hari yang sama, tapi kita memiliki kisah yang berbeda~
_Brian Airlangga
°°°®°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa senyum bareng Brian
Brian berjalan melintasi lapangan dengan sekotak susu rasa strawberry kesukaannya. Sekolah juga sudah tampak sepi. Rafa, dan Ipal masih berada dikelas sedangkan Atuy sudah pergi lebih dulu. Seperti katanya tadi, Atuy ada urusan yang tak lain adalah mengahantarkan nunanya pergi ke butik.
Alhasil Brian berjalan sendirian.
Cowok itu berjalan menuruni tangga untuk menuju parkiran. Dan secara kebetulan matanya menangkap keberadaan gadis cantik yang berada tepat dibawahnya.
Sontak Brian langsung mempercepat langkah, setengah berlari untuk menghampiri gadis itu.
"Annyeong." Sapa Brian sok Korea.
Milka menoleh lalu tersenyum. Akhir-akhir ini sedikit ada perubahan. Jika selama ini Milka bersikap cuek dan selalu menghindar, tapi kali ini menjadi sedikit lebih ramah dan mau menerima kehadirannya.
"Nungguin oppa Bri, ya?" Tanya Brian menaik turunkan alisnya kepedean.
"Oppa?" Milka membeo.
"Iya, oppa Lee Brian." Jawab Brian sembari mengangkat jarinya membentuk huruf v di sisi wajah.
Milka hanya tersenyum sebagai respon.
"Mau pulang bareng?" Tawar Brian.
Tak menjawab, tapi gelagat Milka menunjukkan keraguan. Gadis itu melihat sekitarnya.
"Gak usah takut sama si Jono. Kan ada aa Bri."
"Tapi, Bri...."
"Syuuut! Gak boleh menolak tawaran orang ganteng. Pamali nolak jodoh."
Belum sempat Milka melontarkan kata-kata, Brian sudah lebih dulu menarik tangannya untuk mengikuti langkah Brian.
Akhirnya gadis itu menurut untuk pulang bersama Brian.
Untuk yang kesekian kali Milka menjadi penumpang dijok belakang motor kesayangan Brian. My lady namanya jika kalian lupa.
"Mil?" Panggil Brian sedikit berteriak agar Milka yang berada dibelakangnya bisa mendengar suaranya.
"Lulus SMA Lo mau lanjut kemana?" Tanya Brian membuka obrolan. Ia tidak ingin moment pulang bersama Milka hampa tanpa pembicaraan.