Hallo guys, balik lagi nih! Gimana kangen enggak sama Bri si petakilan yang cakepnya setara dengan Haechan.
Jangan lupa Vote yaa~sepi itu bukan berarti tak ada siapapun disekitar mu. Bahkan ditengah keramaian sekalipun, jiwa mu bisa saja kesepian. Kau tahu karena apa? Karena kamu telah kehilangan cinta dari diri sendiri~
_Brian Airlangga
°°°®°°°
Milka memasuki ruang kelas yang sudah ramai. Walaupun begitu tempat ini tetaplah menjadi tempat tersepi untuknya. Tak ada tegur sapa apalagi canda tawa.
Setelah kejadian tadi pagi, Milka jadi merasa bersalah pada Deka. Sungguh, ia tidak ada maksud membuat cowok itu ikut terlibat ke dalam masalahnya.
"Fyuuuh...."
Gadis itu menghempaskan napas berat. Ia lantas bersandar disandaran kursinya. Matanya hanya memperhatikan seluruh siswa siswi yang sibuk dengan dunianya masing-masing. Sejauh ini tak ada satupun diantara mereka yang mau berbicara dengannya. Ya, Milka sudah tahu betul alasannya.
"Aaah...gue kayaknya emang golongan paling bawah di sekolah ini. Capek juga ya...."
Gadis itu mulai suntuk. Sesaat kemudian ia membuka handphonenya, melihat layar ponsel yang masih kosong dan belum Ter isi apapun.
Hanya ada galeri yang berisi beberapa momen dirinya bersama Malvin. Melihat potret-potretnya, membuat Milka merasa sangat rindu pada sosok yang kini tengah menjalani pengobatan.
"Kak, Milka kangen....." Lirihnya.
°°°®°°°
"Oper Ipal, Bri!" Teriak Atuy dengan semangat yang membara, nyaris membuat kerongkongannya kering.
"Sini, Bri! Sini!"
Kelas Brian memang sedang ada jam olahraga lapangan. Karena diberi kebesaran memilih, maka dengan senang hati cowok-cowok kelas itu meminta olahraga Futsal. Sementara para siswi hanya berperan sebagai penonton di tribun.
Sejak tadi, Brian sukses menjadi pemain dengan skill yang memukau. Ia yang paling banyak menguasai bola dan mencetak beberapa kali gol. Siswi-siswi kalangan penggemar Brian berteriak-teriak heboh saat Brian melakukan gocekan-gocekan ala pemain profesional.
Cowok itu kembali menggiring bola, melewati beberapa lawan hingga jebret dalam satu kali tendangan dan......
"GOOOOOOOL!"
"WOOOOAH!"
Sorak Sorai bergemuruh mengalahkan kehebohan demo BBM.
Sementara sang pencetak gol itu sudah sibuk berselebrasi dengan menampilkan perut kotak-kotak nya dibalik balutan kaos olahraga. Hal yang sangat luar biasa hingga membuat para hawa terpesona.
"Wah! Matii gile! Keren juga Lo." Puji Rafa pada sahabat nya itu.
"Beh jangan ditanya, kembaran Ronaldo nih." Bangga Brian sambil menepuk dadanya yang membusung.
"Hust! Kebiasaan. Suka amat Ria dan sombong. Ingat Bri semuanya hanya milik Allah." Ipal menyenggol lengan Brian.
"Yaelah, kan becanda doang gue browh. Apa salahnya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Brian Airlangga (TAMAT)✓
Teen Fiction"Tertawalah sampai kau lupa dengan yang namanya luka" _Brian Airlangga "Mereka akan sangat bahagia dengan tawa yang kau ciptakan,hingga mereka lupa jika sedang dibohongi" _Brian Airlangga "Air mata yang ku hapus saat ini,mungkin akan tumpah lagi di...