"Tertawalah sampai kau lupa dengan yang namanya luka" _Brian Airlangga
"Mereka akan sangat bahagia dengan tawa yang kau ciptakan,hingga mereka lupa jika sedang dibohongi" _Brian Airlangga
"Air mata yang ku hapus saat ini,mungkin akan tumpah lagi di...
Menghapus lukamu adalah sebuah tujuan terindah untukku. Meskipun tanpa aku sadari, aku tengah membohongi mu dengan hebat. _Brian Airlangga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah motor Scoopy merah berbelok memasuki halaman rumah Milka. Seorang cowok berseragam rapi dengan almamater khas ketua OSIS itu turun dari motornya. Baru saja ia hendak melepaskan helm, tiba-tiba ia terhenti kala pemilik rumah keluar. Senyuman indahnya seketika terlukis kala menatap wajah cantik itu.
Tapi sialnya senyumannya tak bertahan lama kala ia menyadari ada motor lain yang terparkir dihalaman itu. Apalagi saat sang pemilik motor itu keluar mengekori Milka.
"Deka?" Sapa Milka ramah seperti biasanya.
Entahlah, saat gadis itu menyapa dengan manisnya pada Deka, ada perasaan tak terima dihati Brian. Meskipun sekedar basa basi tapi tetap saja, ia merasa cemburu.
"B-brian kok bisa ada disini?" Tanya Deka
"Tadi_"
"Jemput Milka. Kenapa? Lo gak suka?" Brian menyambar lebih dulu sebelum Milka meneruskan kalimatnya.
"O-owh gitu...."
"Iya. Jadi Lo berangkat duluan aja. Milka biar sama gue." Nada Bicara Brian terdengar lebih ketus.
Terlihat sekali kekecewaan Deka kala mengetahui hal itu. "Yaudah, gue duluan ya Mil. Sampai ketemu disekolah...." Tutur Deka sebelum kembali mengendarai motornya lalu meninggalkan mereka.
"Brian kenapa kayak gitu?"
"Apanya?" Tanya Brian pura-pura bodoh.
"Lo judes banget sih sama Deka. Punya dendam apa?"
"Karena dia suka sama Lo." Jawab Brian malas.
"Deka enggak su_"
"Gue punya mata, Milka. Gue liat dan gue paham. Cuma gue yang boleh suka sama Lo. Udah yuk berbakat, Lo mau telat?" Ujar Brian seraya berjalan menuju motornya diikuti oleh Milka.
°°°®°°°
Kini mereka tiba disekolah. Kedatangan Brian yang membonceng seorang gadis tentu saja membuat ramai seantero sekolah. Apalagi saat mereka mengetahui jika gadis itu adalah Milka Kaylistia. Seorang gadis yang selalu menjadi korban bullying Justin dan antek-anteknya.
Milka jelas merasa tak nyaman dengan tatapan mereka. Apalagi dengan bisik-bisik mengenai dirinya dan itu jelas terdengar ditelinga.