Chap 13

509 45 0
                                    

Chap 13

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc
Typo bertebaran

Happy reading

Sekarang Sasuke sudah duduk di bangku smp kelas 8. Rambut hitam kebiruannya yang dulu berbentuk layaknya ekor ayam telah memanjang melewati bahunya. Hal itu membuat Sasuke bangga. Ia bisa merawat rambutnya untuk tetap bersih, lembut dan wangi tanpa dibantu oleh pelayan manapun. Meski begitu sesekali ia melakukan perawatan rambut saat hendak pergi ke acara tertentu.

Rambut Naruko juga bertambah panjang. Ciri khas Naruko adalah kuncir dua, sedangkan Sasuke adalah kuncir kuda. Siswi lain menyebut mereka dengan kata duo gadis kuncir.

Sasuke dan Naruko semakin kompak. Bahkan di pelajaran tata boga. Naruko yang tidak bisa memasak dibantu oleh Sasuke. Alhasil keduanya kini berada di dapur istana. Sasuke memiliki keterampilan dasar dalam memasak ditambah sang ibu yang memberinya pelajaran les memasak. Ratu Mikoto ingin putri semata wayangnya bisa memasak sendiri agar bisa hidup mandiri.

Maka dari itu Sasuke yang sekarang lebih pandai daripada Sasuke yang dulu.

Dapur istana telah dipenuhi dengan bahan makanan yang telah Sasuke pesan. Siang ini ia dan Naruko akan memasak kari karena minggu depan mereka berdua yang bertugas untuk memasak dan memberikan makanan kepada 6 kelas di tingkat 8. Tak terbayang jumlah siswi yang harus mereka beri makan.

"Sasuke, apa kamu yakin kalau kita bisa masak sebanyak ini?" tanya Naruko tampak ragu.

"Kenapa tidak?" Sasuke malah bertanya. "Jangan sebut aku Princess Sasuke Maria Angelica Uchiha kalau aku tidak bisa memberi makan semua siswi satu angkatan. Hn."

Sasuke tersenyum miring dan penuh percaya diri. Naruko pun tersenyum dan merasa lega. Ia sangat suka sahabatnya yang sedang percaya diri. Hanya satu hal yang membuat sang sahabat tak percaya diri, yakni perasaannya terhadap Naruto.

"Oke! Ayo kita mulai!!" seru Naruko dengan penuh semangat.

Satu jam kemudian.

"💢Sudah kubilang kalau kentangnya harus dikupas yang bersih!!" seru Sasuke meledak memarahi Naruko.

"Maafkan aku, Sasuke. Aku akan lebih berhati-hati," lirih Naruko.

"Kita memang harus berhati-hati. Apalagi ada dua siswi yang tidak suka terhadap kita. Mereka bisa saja menyabotase masakan kita nanti. Aku tidak mau itu terjadi!" ungkap Sasuke.

Naruko pun menundukkan kepalanya. Sasuke menepuk pundaknya.

"Naruko, jangan sedih begitu. Kita pasti bisa. Bukankah berdua lebih baik daripada seorang diri?" hibur Sasuke dengan senyum manisnya.

Naruko pun mendongakkan kepalanya dan menatap Sasuke. "Kamu benar, Sasuke. Aku tidak akan menyerah."

"Naruto juga pasti tidak akan menyerah. Itu yang kusukai dari dirinya saat dia terus mengejarku yang pergi dari desa. Padahal aku tidak mau ikut dengannya. Si dobe itu malah mau mengorbankan nyawanya untuk membawaku pergi. Dia orang yang aneh," ungkap Sasuke dengan mata berbinar-binar. Ia membayangkan semua kejadian saat itu yang tak akan pernah ia lupakan.

Naruko mengedipkan matanya berulang kali kemudian tersenyum. "Apa kamu tidak merindukan kak Naruto?" tanya Naruko asal bicara.

"Rindu?" beo Sasuke.

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang