Chap 15

498 39 3
                                    

Chap 15

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading

Hari yang membuat Sasuke dan Naruko berdebar-debar pun tiba. Hari di saat mereka membuat makanan untuk makan siang dengan menu nasi kari.

Naruko bertugas memasak nasi dalam porsi besar. Sedangkan Sasuke yang memasak kari. Naruko membantu Sasuke selagi menunggu nasi matang.

"Sasuke, kamu tahu tidak?" bisik Naruko.

"Hn?" Sasuke hanya bergumam tidak jelas.

"Kalau di drama, bakal ada orang jahat yang ngejahilin kita lho," kata Naruko dengan mata melirik ke kiri dan ke kanan.

"Kamu terlalu sering nonton drama." Sasuke sibuk mengaduk kari. Sesekali dia mencicipi rasa kari tersebut.

"Tapi kan tidak salah kalau kita lebih berhati-hati, Princess Sasuke Maria Angelica," kata Naruko dengan menyebut nama panjang Sasuke.

"Ya ya. Terserah. Tolong jaga kari ini! Aku mau menyiapkan sesuatu!" suruh Sasuke.

"Huh. Gaya seorang princess menyuruh orang," bantah Naruko dengan nada sinis.

Sasuke malah tersenyum sambil menyubit pipi tembem Naruko.

"Kalau kamu ngebantahku, aku tidak akan merestuimu dengan kakakku, hn?" ancam Sasuke. Ia sudah tidak mencubit pipi Naruko.

"Kalau gitu, aku juga tidak akan merestui hubunganmu dengan kakak kembarku," balas Naruko tak mau kalah.

"Silakan saja kalau bisa. Kakak kembarmu itu kan keras kepala sekali. Dia pasti akan membawaku kabur meski kedua orangtua kami tidak setuju," kata Sasuke sebelum meninggalkan Naruko.

Naruko pun berpikir. "Hm.. Yang Sasuke katakan benar sekali. Kak Naruto itu kan keras kepala sama kayak ibu. Kak Kurama juga. Huh. Calon kakak iparku bisa bikin aku tidak berkutik kayak gini." Naruko pun tersenyum.

Saat Naruko sibuk dengan pikirannya, dua siswi masuk ke dalam dapur.

"Ternyata masih belum matang!"

"Dasar lamban!"

Dua siswi yang mengejek Naruko itu adalah Sakura dan Ino yang memiliki niat buruk.

"Huh!" Naruko hanya mendengus.

Sakura pun tersenyum miring. 'Inilah saatnya!' suara hati Sakura.

Dengan niat jahatnya, Sakura hendak mendorong dan menumpahkan panci besar yang berisi kuah kari. Namun yang terjadi tidak seperti dugaannya. Tangannya malah terbakar akibat menyentuh panci panas. Apalagi panci itu masih berada di atas kompor yang menyala.

"Aaargh!! Panas!!" Sakura pun berteriak.

"Sa-Sakura, ka-kamu nggak apa-apa?" tanya Ino merasa cemas.

Naruko hanya diam saat melihat Sakura meringis.

Sasuke yang datang dengan membawa tutup panci langsung menoleh ke arah Sakura dan Ino.

"Kenapa kalian ada di sini?" tanya Sasuke dengan nada ketus. Wajahnya masih sedatar papan talenan. "Oh, aku tahu. Kalian pasti mau membantu kami. Baik sekali."

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang