Chap 5

779 56 3
                                    

Chap 5

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc
Typo bertebaran

Happy reading



"Naruto/Sasuke?!"

Sasuke dan anak laki-laki itu saling menunjuk dengan mata terbelalak.

'Tidak mungkin! Itu.. Tidak mungkin Naruto dobe, kan?' suara hati Sasuke.

Saat Sasuke sibuk memandangi anak laki-laki yang mirip dengan rivalnya di dunia shinobi, beberapa preman telah tiba tak jauh di belakangnya.

"Itu bocah tadi, bos!" tunjuk preman yang mengejar Sasuke.

Anak laki-laki yang memanggil nama Sasuke segera menarik tangan Sasuke dan menyeretnya untuk pergi.

"Ayo! Kamu pasti sedang dikejar mereka kan?" Anak laki-laki itu berlari bersama Sasuke.

"Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Sasuke. Ia terlihat polos sekaligus kaget karena bertemu dengan seseorang yang tak pernah ia bayangkan.

"Aku tidak bodoh, Sasuke teme!" jawab anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. Sesekali kepalanya menengok ke belakang untuk mengetahui keadaan.

"💢Te-me??" Sasuke pun kesal tapi ia merasa ada yang aneh dengan dirinya. Namun ia tidak tahu itu apa.

"Ayo kita pergi ke sebelah sana! Pasar malam kan ramai, mereka pasti tidak akan mengejar kita!" ajak anak laki-laki itu sambil menarik tangan Sasuke. Ia berlari tanpa melepaskan genggaman tangannya terhadap tangan Sasuke.

"Eeh?? Tunggu!! Jangan cepat-cepat larinya!!" teriak Sasuke sambil sesekali menoleh ke belakang. "Mereka masih mengejar, Naruto dobe!"

"Tenang saja. Nanti juga mereka pergi," kata anak laki-laki itu yang sebenarnya adalah Naruto. "Pasar malam sudah dekat. Ayo!"

Naruto menarik tangan Sasuke dan masuk ke dalam pasar malam. Sasuke patuh saat Naruto menarik tangannya.

"Tangan kamu lembut sekali, teme. Pasti kamu orang kaya!" kata Naruto sambil tersenyum lebar.

Sasuke menepis tangan Naruto namun Naruto malah memegang tangan Sasuke.

"Jangan dilepas. Nanti kamu tersesat, Sa-su-ke," ujar Naruto dengan tatapan meremehkan.

"Huh!" Sasuke memalingkan wajahnya.

'Si dobe itu kenapa sih? Dia jadi sombong. Mungkin karena lahir di dunia modern ini,' suara hati Sasuke.

Lalu Naruto dan Sasuke memasuki area pasar malam, sedangkan para preman yang mengejar mereka malah pergi dan tak berniat untuk mengejar mereka.

Sasuke pun menoleh ke belakang. "Mereka tidak mengejar lagi," gumam Sasuke.

"Apa kubilang. Aku ini kan pintar. Hahaha!" Naruto pun tertawa dengan sombongnya.

"Ck. Segitu saja sudah sombong. Dasar dobe!" celetuk Sasuke.

Tiba-tiba perut Sasuke berbunyi. Ia tidak sempat makan malam karena terlalu bersemangat untuk pergi ke luar istana.

"Itu suara apa?" Naruto celingak celinguk mencari sumber suara.

Meski dalam keramaian, suara keroncongan perut Sasuke masih terdengar oleh telinga si pirang.

"I-itu suara perutku, dobe sialan!" aku Sasuke dengan wajah merah padam. Ia merasa begitu malu. Padahal selama ini ia tidak pernah kelaparan saat berada di istana. Dia tidak dilarang makan banyak, asalkan ia rajin berolahraga.

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang