Chap 42

351 30 5
                                    

Chap 42

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading

Memotong sayuran dan daging masih belum selesai tapi Sasuke sudah memasukkan potongan daging dan sayuran secara bergantian. Setelah memasak kare, ia akan menggoreng kroket. Sebelum itu ia membuat adonan kroket terlebih dahulu.

Naruto dan yang lain memerhatikan gerakan Sasuke yang cekatan.

"Dia hebat sekali," puji Kyosuke yang masih memotong sayuran.

"Harus kuakui kalau Princess Maria Angelica itu memang hebat selain wajahnya yang cantik," kata Sora.

"Kalian benar. Aku baru melihat perempuan sehebat dia selain ibuku sendiri," ucap Naruto dengan mata berbinar-binar.

Naruko menggelengkan kepalanya. "Hei! Jangan lihat Sasuke terus! Kita harus cepat memotong sayurannya!" suruh Naruko, galak.

"Adik kembarmu iri!" cetus Sora.

"Biarkan saja!" kata Naruto. Tertawa.

Sasuke menghentikan aktivitasnya sejenak lalu pergi menemui anggota kelompoknya.

"A-anu.. Aku.. Ingin bicara. Sebentar saja," ucap Sasuke dengan wajah memerah.

"Mau bicara apa, princess?" tanya Naruto.

"Mungkin ini sudah terlambat tapi aku harus minta maaf kepada kalian semua. Aku menyuruh kalian untuk melakukan apa yang kuinginkan," jawab Sasuke sambil membungkukkan badannya.

Naruto langsung berdiri. "Kenapa kamu malah membungkukkan badan dan meminta maaf?"

"Aku sih awalnya kesal tapi semua yang kamu lakukan itu benar. Aku yang harusnya meminta maaf padamu, Princess Maria Angelica," kata Sora yang berdiri dan membungkukkan badannya.

Sasuke pun mendongakkan kepalanya. Ia sempat merasa tidak enak hati kepada teman-temannya karena sudah memerintah seenak hati.

Yuki dan Amaru datang menghampiri Sasuke dan yang lainnya.

"Kami tidak keberatan kok," kata Amaru.

"Justru dengan adanya perintah dan saran dari Sasuke, kami jadi tidak kebingungan untuk berbuat apa," tambah Yuki.

Sasuke pun tersenyum dan merasa sangat bersyukur memiliki anggota kelompok yang baik dan menurut padanya.

"Ka-kalau begitu aku akan melanjutkan tugasku. Membuat kroket dalam jumlah banyak tidaklah mudah," kata Sasuke sebelum meninggalkan teman-temannya.

'Sial! Aku malu sekali! Apalagi si dobe malah berdiri di depanku. Aku kan jadi tambah gugup. Dasar dobe gila sialan!' teriak Sasuke di dalam hatinya.

"Aku tidak menyangka kalau Princess Maria Angelica sangat rendah hati dan memikirkan perasaan orang lain," ujar Naruto kembali duduk bergabung dengan ketiga temannya yang bergender sama.

"Kakak, Sasuke kan memang begitu. Dia terlihat dingin, tertutup dan juga sulit tersenyum. Meski begitu Sasuke tidak pernah berbuat jahat kepada orang lain. Kecuali sekedar membalas perbuatan jahat yang ia alami," jelas Naruko merasa bangga menjadi temannya.

Naruto melirik kepada sang adik. "Tapi.. Aku dengar kalau dia suka kepada seseorang yang tidak menerima keadaannya. Apa itu benar, Naruko?" tanya Naruto.

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang