Chap 40

362 26 4
                                    

Chap 40

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading

Makan siang bersama Naruto tak pernah Sasuke bayangkan sebelumnya. Apalagi dalam sosoknya yang asli. Namun sayangnya sang kekasih masih belum mengetahui identitasnya meski ia telah memberikan kode dalam beberapa kalimat yang ia utarakan.

"Sasuke, kita akan masak apa untuk makan malam nanti?" Naruko asyik makan bekalnya tapi dengan santai bukan seperti kakak kembarnya yang makan dengan lahap.

"Aku sudah memikirkan menu makan malam nanti. Nasi kare dan kroket. Bagaimana?" tanya Sasuke. "Bukankah itu mudah?"

"Itu ide yang bagus, Princess Maria Angelica. Kami para laki-laki bisa membantu mengupas bahan makanannya," kata Gaara langsung merespon ucapan Sasuke dengan cepat.

Naruto tampak jutek. "Jumlah yang akan kita masak kan banyak sekali. Apa sempat kita memasaknya?"

Spontan Naruko mencubit lengan kakak kembarnya.

"Hei! Apa salahku kamu sampai mencubitku, Naruko?" prores Naruto.

"Kakak bicaranya tidak enak didengar!" cetus Naruko, cemberut.

"Kita kan berjumlah 8 orang lalu waktunya tidak terbatas. Kenapa tidak sempat?" tanya Sasuke dengan tatapan tajam kepada Naruto.

"Soalnya aku tidak bisa masak. Yang bisa kumasak hanyalah ramen," tutur Naruto.

"Ramen yang berlemak itu tidak boleh dimakan terlalu sering, Naruto kun. Kamu kan seorang penyanyi," kata Sasuke dengan santainya.

Naruko mengedipkan sebelah matanya. "Duh.. Perhatian amat."

Wajah Sasuke memerah. "I-itu bukan perhatian, Naruko!" Sasuke menyanggah ucapan Naruko.

Naruko pun tertawa. Ia merasa tingkah tsundere Sasuke begitu lucu.

"Aku akan bertanya kepada kelompok D," kata Gaara yang pergi menemui para anggota kelompok D yang duduk tak jauh dari tempat Naruto dan kawan-kawan.

"Aku ikut!" Naruko pun menyusul Gaara dan mengekorinya seperti seekor kucing.

"Naruko sangat lucu. Dia gadis yang baik," celetuk Sasuke.

"Adik kembarku memang gadis yang baik. Aku tidak akan menyerahkan Naruko kepada laki-laki yang tidak baik," tutur Naruto.

Sasuke dan Naruto sudah menghabiskan bekal makan siang mereka.

"Perasaanmu dengan kakakku tak jauh beda. Sama-sama protektif," ujar Sasuke.

"Kakakmu.. Prince Alberto kan?" tanya Naruto.

"Hn." Sasuke menjawab dengan gumaman tidak jelas.

'Cih. Dia malah mirip si teme kalau jawab dengan gumaman aneh begitu,' suara hati Naruto.

"Kenapa menanyakan kakakku? Kamu naksir dia?" tanya Sasuke dengan nada ketus.

"💢Jangan menanyakan hal yang aneh, Princess Sasuke!" seru Naruto tersinggung.

Sasuke tersenyum dan sangat ingin tertawa ketika melihat ekspresi wajah Naruto yang sangat lucu.

"Kalau mau tertawa, tertawa saja. Jangan ditahan begitu!" Naruto cemberut dan merasa kesal.

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang