Chap 52

282 33 2
                                    

Chap 52

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading

Danau yang berwarna hijau kebiruan di teriknya panas matahari membuat rasa panas dan keringat menghilang seketika. Udara sejuk dengan berdiam di bawah pohon rindang di tepi danau sangatlah menakjubkan.

Danau buatan yang dibuat di era Raja Madara sungguh menakjubkan. Kebersihan yang terjaga serta bunga-bunga yang menghiasi danau dengan pohon menambah keindahan danau tersebut.

Sepasang mata yang memiliki warna seperti langit musim panas yang cerah ini tak bisa berhenti memandangi pemandangan indah yang belum pernah ia lihat setelah kembali ke Konoha, ibukota Butterflix.

"I-ini sangat indah, Sasuke! Aku baru pertama kali datang ke sini!" seru Naruto masih merasa takjub.

"Kau kan lahir di Konoha, masa belum pernah datang ke sini?" tanya Sasuke. "Aku saja selalu datang ke sini bersama ayah, ibu dan kakak laki-lakiku."

"Kau punya kakak laki-laki?" tanya Naruto. Merasa heran.

"Punya. Memangnya kenapa?" Sasuke dan Naruto sedang duduk di atas bangku panjang di bawah pohon.

"Tidak kenapa-kenapa." Naruto merasa aneh. 'Princess Maria Angelica juga punya kakak laki-laki. Tapi itu tidak mungkin,' suara hati Naruto.

Keduanya duduk berdekatan lalu terus menempel dan berciuman. Tangan kanan Naruto memeluk pinggang Sasuke, tangan kirinya memegangi kepala Sasuke. Mengusap rambut Sasuke yang pendek.

'Sasuke sangat wangi dan juga.. Kenapa wanginya seperti wangi sang princess?' suara hati Naruto.

Naruto meraba dada Sasuke yang rata secara bergantian.

'Dadanya rata. Berarti dia laki-laki. Itu artinya aku yang akan menang taruhan. Sasuke adalah seorang laki-laki,' suara hati Naruto.

Ciuman pun usai. Hinata mendapatkan foto Naruto dan Sasuke yang sedang berciuman. Sasuke merasa nafasnya sangat sesak. Belum lagi dadanya yang dibalut oleh kain untuk menutupi payudaranya yang besar.

'Sesak sekali. Nafasku.. Payudaraku semakin besar. Kenapa bisa tumbuh besar dengan sangat cepat?' suara hati Sasuke.

Sasuke ingat jika ibunya pernah berkata bahwa seorang princess yang memiliki payudara besar adalah keuntungan yang besar. Tidak hanya wajah saja yang cantik tapi payudara besar juga sangatlah penting.

'A-aku harus pergi,' suara hati Sasuke.

"Sasuke, ada apa denganmu?" tanya Naruto. "Nafasmu terengah-engah begitu."

"A-aku hanya merasa sesak, Naruto. Aku.. " Sasuke berusaha menahan rasa sesaknya.

"Sasuke, katakan padaku. Apa yang terjadi? Apa kau sakit?" tanya Naruto merasa sangat cemas.

Sasuke tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku ingin bersandar di dadamu sebelum aku pergi, dobe," pinta Sasuke.

"Lakukan saja. Tapi.. Kau mau pergi ke mana?" Naruto pun memeluk Sasuke yang sedang menyandarkan kepalanya di dada Naruto.

"PmAda hal penting yang harus aku lakukan. Aku tidak tahu kapan kita bertemu lagi. Jadi.. " Sasuke mendongakkan kepalanya lalu mencium bibir Naruto sekilas. "..cukup sampai di sini kencan kita, dobe."

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang