Chap 31

385 37 0
                                    

Chap 31

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading

"Ayo lakukan lagi, Naruto. Aku masih ingin."

Seorang gadis bersurai gelap sedang mengangkang di bawah pemuda berambut pirang yang sibuk mendorong tubuhnya agar pusakanya bisa masuk lebih dalam ke lubang sang gadis. Kini gadis itu menjadi seorang wanita.

"Aku juga masih ingin, Princess Uchiha."

Lalu sepasang sejoli itu...
.
.
.
.
Brakh. Naruko memasuki kamar kakak kembarnya setelah beberapa kali memanggil nama sang kakak kembar namun tidak ada jawaban.

"Kak Naruto!!"

Naruko masih berteriak setelah masuk ke dalam kamar Naruto.

"Ka-kak Naruto mengompol?!"

Naruko sangat terkejut ketika melihat kasur, seprei dan selimut kakak kembarnya basah.

Naruto yang sedang tidur pun akhirnya bangun.

"Berisik sekali. Ini kan masih pagi." Naruto mengucek matanya.

Naruko menahan tawa. "Kak Naruto, semalam di kamar kakak hujan ya?"

"Tidak. Memang kenapa?" tanya Naruto dengan polosnya.

"Apa kak Naruto tidak merasa ada yang basah?" Naruko menunjuk pada tempat tidur sang kakak kembar.

Spontan Naruto menundukkan kepalanya. Matanya melotot saat sadar jika kasur yang ia tiduri basah.

"Ti-tidaaaaak!!!"

Suara Naruto pun menggema yang disertai oleh tawa laknat adik kembarnya.

Skip time. Di saat sarapan.

"Jadi kamu mimpi basah, Naruto?" tanya Kurama dengan nada mengejek.

Wajah Naruto merah padam. "💢Diam, kak!"

"Apa kak Naruto ingat siapa yang ada di dalam mimpi basah kakak?" tanya Naruko dengan polosnya.

"Hm.. " Naruto berpikir sejenak. "..seorang gadis dengan rambut panjang, lurus dan berwarna gelap. Matanya juga gelap dengan tatapan yang tajam seperti elang."

"Syukurlah kamu mimpi basah dengan seorang gadis," celetuk Kushina. Ia baru selesai menuangkan nasi ke tempat makan semua anggota keluarganya.

"Tentu saja harus seorang gadis, Kushina. Aku tidak akan sudi kalau ketiga anakku menjadi kaum menyimpang," tambah Minato dengan raut wajah serius.

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang