Chap 46

285 28 7
                                    

Chap 46

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading


Roti bakar dengan selai terpisah telah tersedia di atas meja. Bagi yang tidak menyukai rasa manis, ada telur goreng sebagai isian roti. Susu murni telah dituangkan ke dalam gelas. Jadi para peserta summer camp tinggal mengambilnya.

Semua peserta duduk berdasarkan kelompok. Sasuke duduk di samping Naruko dan di depan Naruto. Sementara itu Gaara duduk di depan Naruko yang terhalang oleh meja.

"Menu sarapan besok kira-kira apa ya?" Naruko melahap roti bakar dengan isi selai stroberi.

"Ini masih pagi. Kamu sudah membicarakan sarapan untuk besok. Dasar gadis aneh," celetuk Naruto. Matanya melirik ke arah Sasuke.

"Memikirkan makanan adalah hal terindah, kakak!" aku Naruko dengan bangga.

Gaara tersenyum. "Yang Naruko katakan benar sekali. Kalau tidak ada makanan, kami personil band tidak bisa beraksi."

Naruko pun tertawa setelah rotinya habis.

"Princess, kamu tidak makan roti dengan selai?" tanya Naruto dengan hati-hati.

Sasuke menggelengkan kepalanya. "Aku tidak suka makanan manis."

Gaara pun menyambar. "Princess kan sudah manis. Kalau makan yang manis nanti rasanya hambar." Gaara pun mencoba untuk merayu sang princess.

Naruto menyipitkan matanya kepada Gaara.

"Makanya aku tidak suka manis. Semua makanan manis tidak bisa menyaingi diriku yang manis ini," balas Sasuke dengan senyum miringnya yang terlihat misterius namun mempesona.

Blush. Wajah Gaara merona. "Princess benar."

'Gadis ini sangat menawan. Tapi aku tidak boleh jatuh cinta padanya. Bisa-bisa keturunanku nanti akan suram dan menjadi orang yang pendiam dan tenang,' suara hati Gaara.

Naruto melahap rotinya sampai habis dan itu membuatnya tersedak.

"Uhuk.. Uhuk.. "

"Kalau makan harus pelan-pelan," kata Sasuke sambil menyerahkan segelas air putih kepada Naruto. "Minum air ini. Belum kuminum kok."

Naruto pun menerima air putih yang Sasuke berikan lalu meminumnya sampai setengah gelas.

"Thanks, princess. Kamu sangat perhatian," ucap Naruto sambil tersenyum.

"Tidak masalah. Aku hanya refleks saja," balas Sasuke dengan wajah tanpa ekspresi.

"Refleks Sasuke itu bagus lho. Waktu itu saja Sasuke mengelap darah mimisan kak Naruto," ujar Naruko. Senyum-senyum untuk menggoda sahabatnya.

"Benarkah itu?" tanya Gaara sambil menoleh ke arah Naruto dan Sasuke secara bergantian.

Wajah Naruto memerah dan salah tingkah. "Hahaha. Iya itu benar."

"Waah.. Kamu beruntung sekali, Naruto! Diperhatikan oleh seorang princess. Teman-teman sekelas kita yang menjadi penggemar princess sangat sulit untuk bertemu dengan princess," ucap Gaara. "Lihat! Banyak laki-laki yang melirik kepada Princess Maria Angelica. Mereka iri pada Naruto yang bisa duduk di sebelah princess, bahkan satu kelompok dengan princess."

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang