Chap 58

342 30 3
                                    

Chap 58

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading

Gadis remaja dengan gaya rambut sanggul berjalan di depan Naruto dengan begitu anggun. Wangi parfum yang tak asing bagi hidung si pirang tercium kembali. Wangi yang sama saat bersama kekasihnya, Uchiha Sasuke.

Mungkin Naruto bisa tidak percaya jika gadis di depannya bukanlah kekasihnya, namun fakta mengatakan gadis itu memanglah kekasihnya yang selama ini Naruto kira adalah seseorang yang memiliki gender sama seperti di kehidupan sebelumnya.

Mereka pun tiba di depan sebuah kamar dengan pintu berwarna putih.

"Ayo masuk, dobe!"

Gadis itu menarik tangan Naruto sambil menyebut kata panggilan yang hanya ia ucapkan kepada Naruto.

Sang gadis pun menutup pintu kamarnya. Sementara itu pelayan pribadinya, Karin berada di depan pintu kamar sang gadis. Karin tak ingin mengganggu privasi sang gadis.

Naruto mengedarkan matanya ke sekeliling kamar Sasuke yang luasnya beberapa kali lipat luas kamarnya. Tempat tidur dengan tiang yang diberi tirai, meja rias yang dilengkapi oleh cermin dan peralatan make up, rak yang dipenuhi buku seperti perpustakaan sekolah, televisi led 50 inchi, belum lagi masih ada kamar mandi dan lemari yang menampung banyak pakaian, sepatu, tas dan aksesoris lainnya. Kamar Sasuke benar-benar menggambarkan kamar ideal bagi seorang gadis. Hanya saja Sasuke itu seorang kutu buku. Meski begitu Sasuke pandai dalam bidang olahraga, memanah, taekwondo, dan juga anggar. Itu dari yang Naruko ceritakan kepada Naruto.

"Duduklah di manapun kau mau, Naruto kun!" pinta Sasuke yang duduk di sisi tempat tidurnya dengan kedua kaki bertopang.

Naruto pun mengambil kursi yang ada di depan meja rias Sasuke lalu meletakkannya di depan Sasuke.

"Apa boleh aku duduk di sini?" tanya Naruto tampak gugup.

Sasuke mengendikkan bahunya.

Sebelum duduk Naruto merogoh sesuatu di saku celananya.

"Ah, untung saja tidak ketinggalan di celana panjangku yang itu," kata Naruto.

Sebuah kotak kecil digenggam oleh tangan Naruto.

Sasuke memiringkan kepalanya. Ia pun mengira jika kotak itu adalah hadiah ulang tahun untuknya.

Benar saja. Naruto pun berdiri lalu menyerahkan kotak kecil itu kepada Sasuke. Sasuke pun menerima kotak itu.

"A-apa ini?" Sasuke bertanya seolah-olah tidak tahu.

"Ma-maaf kalau hadiahnya terlambat. Waktu itu kamu keburu pergi. Jadi.. Aku baru bisa memberikannya sekarang, Princess Sasuke. Selamat ulang tahun. Semoga apa yang kamu inginkan cepat tercapai," jawab Naruto sambil tersenyum.

Mata Sasuke pun berkaca-kaca. Air matanya menetes, namun ia segera mengelap air matanya.

"Thanks, Naruto kun. Aku pikir kamu lupa dengan hari ulang tahunku," kata Sasuke, terharu.

"Kau bisa membuka kotaknya. Aku ingin tahu kau suka atau tidak," usul Naruto, sangat penasaran.

"Hn." Sasuke pun membuka kotak yang dibungkus oleh kertas kado berwarna putih dengan motif daun. "I-ini.. Kalung?"

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang