Chap 28

351 31 3
                                    

Chap 28

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading



Naruto pun mencari keberadaan Sasuke. Namun saat Naruto sedang sibuk mencari Sasuke, Naruko malah mengagetkannya.

"Duar!"

Spontan Naruto melompat.

"Apa yang kamu lakukan, Naruko? Di mana Sasuke?" tanya Naruto celingak celinguk.

"Dia ada kok. Ikut denganku kalau kak Naruto ingin bertemu dengan Sasuke!" jawab Naruko sambil menarik tangan Sasuke.

"Apa?" Naruto hanya pasrah ketika Naruko menyeretnya untuk menemui sang kekasih tercinta.

Tak sampai satu menit mereka pun tiba di belakang gedung tempat konser band Kyubi.

Di sana telah berdiri seorang pemuda berambut gelap dengan gaya ekor ayam. Namun rambut ekor ayamnya saat ini tertutupi oleh penutup kepala yang terhubung dengan hoodie longgar yang ia kenakan.

"Itu dia! Sana temui Sasuke chan, kak!" suruh Naruko dengan mendorong Naruto agar segera menemui Sasuke.

"Sasuke chan?" gumam Naruto. "Kalau si teme itu mendengar Naruko menyebut namanya dengan kata chan, dia pasti marah. Seorang laki-laki jantan tak mungkin mau dipanggil dengan sebutan chan di belakang namanya."

"Sana temui Sasuke! Jangan cuma menggerutu!" seru Naruko yang gemas dengan tingkah kakak kembarnya.

Karin bersembunyi di balik dinding gedung yang lain. Keberadaannya tak boleh diketahui oleh Naruto tapi Karin harus bisa melihat sang princess dengan jelas.

'Jadi itu pemuda yang Princess Sasuke sukai. Tapi...kenapa Princess Sasuke malah menyamar sebagai laki-laki? Itu kan sangat aneh,' suara hati Karin.

Kemudian Naruto berjalan mendekati Sasuke yang langsung menoleh ke arah Naruto ketika mendengar suara langkah kaki.

Sasuke pun membuka penutup kepalanya. Tampak potongan rambut ekor ayam yang sangat ia sukai ketika hidup sebagai seorang shinobi. Namun di dunia kerajaan modern ini Sasuke lebih menyukai rambut lurusnya yang gelap dan panjang.

"Sa-Sasuke!" panggil Naruto merasa gugup.

Sasuke pun demikian. Hanya saja rasa gugupnya tertutupi oleh wajahnya yang tak berekspresi.

"Heh, kenapa tidak ada acara temu penggemar?" Pertanyaan dari Sasuke membuar rasa gugup Naruto menjadi hilang. "Sekarang kan band Kyubi sudah cukup terkenal."

Nada bicara Sasuke yang sinis membuat Naruto nostalgia dengan kehidupan di zaman shinobi. Naruto lupa jika Sasuke, sang kekasih tercinta memang seperti itu nada bicaranya.

"Ka-kami baru pertama kali tampil secara offline, Sasuke. Rasanya belum pantas melakukan kegiatan temu fans atau jabat tangan begitu," jawab Naruto.

Sasuke tersenyum miring. "Penggemarmu kan banyak sekali. Apalagi hampir semua penonton tadi bergender perempuan," tambah Sasuke. Khas perempuan yang sedang cemburu.

"Eh?" Naruto mengedipkan matanya berulang kali. Sedangkan Naruko mengorek telinganya dengan jari tangannya saat mendengar Sasuke berbicara tadi.

'Sasuke bisa cemburu juga dan ia langsung mengungkapkan dirinya yang cemburu kepada kakak kembarku yang tidak peka,' suara hati Naruko. Ia cekikikan.

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang