Chap 51

266 30 0
                                    

Chap 51

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading


Selama perjalanan di dalam kereta listrik, Naruto dan Sasuke hanya diam. Keduanya merasa canggung akibat tidak bertemu dalam waktu yang lama. Berkomunikasi pun jarang. Naruto sibuk sekolah dan kegiatan band, sedangkan Sasuke sibuk dengan sekolah dan kegiatannya sebagai seorang princess.

Akan tetapi keduanya berusaha untuk tetap bisa menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

"Kita sudah sampai, Sasuke!" seru Naruto dengan riang. Tangannya memegang tangan Sasuke.

Sasuke hanya menganggukkan kepalanya. Mereka pun ke luar dari dalam kereta yang diikuti oleh dua bodyguard Sasuke dan satu penguntit aka Hinata.

Tiba-tiba seorang anak perempuan berbicara dengan lantang.

"Ibu! Ada dua anak laki-laki sedang berpegangan tangan!"

Anak perempuan itu menunjuk kepada Naruto dan Sasuke yang sedang berjalan.

Ibu dari anak itu pun menoleh ke arah Naruto dan Sasuke. Naruto dan Sasuke juga refleks menoleh ke arah mereka.

Sang ibu merasa tidak enak hati atas perkataan putri kecilnya.

"Nak, yang rambutnya gelap itu perempuan. Dia kan cantik hanya saja rambutnya pendek dan gayanya seperti anak laki-laki," jelas sang ibu.

"Oh.. Begitu ya, bu." Sang anak pun mengerti.

"Nona, tuan, maafkan putri saya. Dia masih sangat kecil," ucap sang ibu.

Naruto mengerutkan dahinya. Anak perempuan kecil itu berkata benar tapi ibunya malah menganggap Sasuke sebagai perempuan.

"Ah it-"

Dengan cepat Sasuke memotong. "Tidak apa-apa, bu. Saya memang sering dikira sebagai laki-laki." Sasuke tersenyum kepada ibu dan anak itu.

Sang ibu dan anaknya tersipu dan merona. "Kalau begitu, selamat bersenang-senang!" kata sang ibu.

"Dadah kakak cantik! Dadah kakak tampan!" seru anak perempuan itu sambil melambaikan tangannya kepada Naruto dan Sasuke.

Naruto dan Sasuke membalas dengan melambaikan tangan juga.

"Sasuke, kau sudah membuat ibu dan anak itu salah paham dengan gendermu!" celetuk Naruto dengan wajah cemberut dan nada bicara yang sinis.

Sasuke kembali memasang wajah tanpa ekspresi. "Memangnya aku peduli. Lagipula.. "

Sasuke melepaskan pegangan tangannya pada tangan Naruto. "...apa wajahku seperti wajah seorang gadis?" Sasuke menatap tajam kepada Naruto.

"Eh?" Naruto pun menatap Sasuke. Jantungnya berdebar dengan sangat cepat. 'Wajahnya...mirip dengan wajah Princess Maria Angelica. Ba-bagaimana bisa begitu?' suara hati Naruto.

Sasuke pun menghela nafas. "Sudahlah." Ia menarik tangan Naruto lalu menyeretnya. "Aku tidak peduli dengan genderku. Sekarang ayo kita pergi!"

Naruto hanya diam dan patuh ketika Sasuke menyeretnya untuk pergi. 'Sasuke manis sekali,' suara hati Naruto.

Cekrek. Hinata sang penguntit kembali mengambil foto pasangan itu.

"Hm, gambar yang bagus," puji Hinata pada dirinya sendiri.

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang