Chap 37

356 34 5
                                    

Chap 37

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide terinspirasi dari film Barbie namun isinya jauh berbeda
Genre : romance, friendship, magic, fantasy, isekai, gender bender, modern kingdom
Pair : rahasia author
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan manga, pasti ooc, bahasa baku
Typo bertebaran

Happy reading

Sasuke dan Naruko telah mempersiapkan segala keperluan untuk kegiatan summer camp. Namun mereka sangat heran ketika melihat tas yang dibawa oleh tiga trio gadis centil, Sakura, Ino dan Shion. Mereka bergaya seperti princess manja yang tidak pernah berkemah.

"Sakura, Ino, Shion, kalian tidak bisa membawa itu semua ke tempat summer camp!" kata kepala sekolah Tsunade.

"Tapi, bu. Itu adalah peralatan yang sangat penting. Kami tidak mungkin tidak membawa itu semua," bantah Sakura, Shion dan Ino.

Tsunade pun menunjuk ke arah Sasuke. "Lihat! Princess yang asli hanya membawa barang seperlunya!"

Sasuke tampak cuek dan tenang. Namun ia merasa senang ketika ketiga gadis itu kena tegur sang kepala sekolah.

Masih teringat di benaknya saat trio gadis centil itu mengerjainya di toilet saat ia ganti pembalut. Itu adalah hal yang tak ingin ia lakukan. Hari pertama dan kedua datang bulan di sekolah. Darah mengalir deras dan harus mengganti pembalut sebelum roknya terkena darah dari datang bulannya. Sasuke dikunci dari luar. Ponselnya tertinggal di ruang kelas. Butuh 2 jam untuk ke luar dari toilet. Akan tetapi ia merasa puas dengan hukuman yang didapatkan oleh ketiga gadis yang telah mengerjainya, yaitu membersihkan toilet selama satu minggu dan membuang sampah yang ada di tempat sampah toilet. Tak terbayang betapa menjijikannya hal itu.

Meski berkemah dengan pihak sekolah, Karin dan prajurit yang menjadi bodyguard Sasuke datang dan ikut dalam kegiatan summer camp.

"Bus telah datang. Silakan naik bus dan jangan berebut tempat duduk karena kalian bukan anak tk!" perintah Kurenai.

Saat Sasuke hendak ikut naik ke dalam bus, Naruko mencegahnya.

"Kenapa kita tidak naik, Naruko?" tanya Sasuke heran.

"Kita naik bus yang terakhir, oke?" jawab Naruko.

Sasuke pun mematuhi perintah dari Naruko.

Jumlah bus yang datang tidak bisa mengangkut semua murid Sma Putri Wildblood. Sasuke dan Naruko termasuk murid yang tidak mendapatkan jatah naik ke bus.

"Mohon maaf bagi murid yang belum bisa naik bus. Dengan terpaksa kalian akan naik bus yang sama dengan murid dari Sma Greenwood," kata Kurenai.

Sasuke sangat terkejut, sedangkan Naruko malah merasa senang.

"Apa rencanamu, Naruko?" tanya Sasuke dengan mata menyipit.

Naruko malah mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil bersiul.

Sasuke menepuk jidatnya. Ia tak tahu apa yang akan terjadi nanti dan berharap tidak akan terjadi hal yang buruk.

Bus terakhir pun datang yang ditumpangi oleh murid Sma Greenwood. Di antaranya adalah lima personil band Kyubi, Sai si ahli lukis dan Toneri, pemuda paling tampan se-Konoha.

Naruto duduk di dekat jendela dan tanpa sengaja menoleh ke luar. Ia pun melihat adik kembarnya yang sedang melambaikan tangannya kepadanya, lalu seorang gadis bersurai gelap dengan sorot mata tajam tanpa mengeluarkan ekspresi apapun.

Toneri berdiri ketika bus berhenti. "Princess Maria Angelica Uchiha harus duduk di sampingku!"

Sai juga ikut berdiri. "Tidak! Aku sang ahli lukis yang akan duduk di dekatnya!"

The Princess and the Rockstar (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang