Junghwan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju lokasi pemotretan Doyoung, lengkap dengan salah satu juru kamera reality show di sampingnya. Dan tepat di belakang mobilnya, ada van milik staff yang akan terus mengikuti hingga syuting hari ini selesai.
Jelas ia sudah lebih dulu menghubungi calon suaminya dan berkata bahwa dirinya akan tiba dalam beberapa menit, tidak mungkin Junghwan datang begitu saja dan mengejutkan Doyoung yang mungkin belum siap berhadapan dengan kamera yang akan merekam seluruh kegiatannya malam ini.
Tidak lupa Junghwan membeli beberapa minuman untuk para staff yang bekerja di sana, Doyoung yang memberi tips ini kemarin agar Junghwan juga mendapat kesan baik di depan banyak orang.
Ia langsung turun sesaat setelah sampai, seolah memberi kejutan pada Doyoung yang hampir merampungkan pekerjaannya. Syuting reality show sebenarnya tidak sulit, mereka hanya harus bersikap senatural mungkin di depan kamera, semua kecanggungan justru akan terlihat menggemaskan dan itu yang menarik perhatian penonton.
Doyoung yang masih sibuk berpose menyempatkan diri untuk melambaikan tangan pada Junghwan yang menunggunya di belakang kamera, memberi tanda agar Junghwan menunggunya sebentar karena pemotretan akan selesai sebentar lagi.
Junghwan mengangguk lalu melempar senyum tipis ke arah Doyoung yang terlihat menawan dengan atasan putih longgar dan bawahan berwarna senada. Kalau tidak salah ingat, foto yang diambil hari ini akan digunakan untuk iklan perhiasan di mana Doyoung adalah duta mereknya.
Sangat cocok untuk Doyoung yang memiliki kesan manis dan elegan, jantung Junghwan bahkan tidak berhenti berdebar melihat bagaimana cantiknya Doyoung di bawah sorot lampu yang mengarah langsung ke tempatnya.
Doyoung seakan ditakdirkan menjadi karakter utama di tiap hidup yang ia jalani, semuanya terlalu sempurna dan tidak memiliki cela.
Juru foto tersenyum puas kala melihat hasil jepretannya di layar, Doyoung ikut tersenyum dibuatnya. Tidak sia-sia semua diet ekstrem yang ia lakukan, bagaimana cincin itu nampak cantik di jari kurusnya, dan jangan lupakan kalung yang terlihat indah di antara tulang selangka yang tercetak jelas.
Junghwan meraih coat di tangan Mashiho lalu berjalan ke arah Doyoung yang masih sibuk berdiri di depan monitor, "Dingin." Ucapnya singkat, memastikan tubuh Doyoung tertutup sepenuhnya karena suhu ruangan memang cukup rendah di sana.
"Thanks." Balas Doyoung sambil menepuk punggung tangan Junghwan yang ada di bahunya.
Semua interaksi mereka terekam jelas di kamera, sungguh penampilan sempurna untuk orang yang beberapa minggu lalu masih saling memaki. Doyoung bahkan hampir lupa kalau ia pernah menyiram tubuh Junghwan dengan air di apartemennya.
Setelah berpamitan pada staff, Junghwan dan Doyoung pamit untuk bergegas ke tempat yang sudah Junghwan janjikan di awal pertemuan mereka. Mashiho terpaksa mengemudi seorang diri karena Doyoung akan terus bersama Junghwan malam ini.
Keduanya berjalan menuju tempat parkir sambil berbincang, Doyoung bercerita soal bagaimana kesibukannya akhir-akhir ini dan Junghwan yang fokus menyimak sambil sesekali memberi komentar. Juru kamera bahkan merasa bahwa keduanya mungkin memang memiliki hubungan spesial jika dilihat dari bagaimana naturalnya interaksi mereka.
"Kamu tau kan cuaca kemarin sedingin apa? Aku harus take adegan berulang kali sampe rasanya mulutku kebas tau gak." Ucap Doyoung yang kini masuk ke dalam mobil setelah Junghwan membukakan pintu penumpang.
Junghwan sedikit berlari untuk ikut masuk ke dalam mobil dari sisi satunya. Bukannya langsung menjawab, ia justru membuka dashboard yang ada di depan Doyoung dan meraih botol berisi entah apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married [Hwanbby] ✔️
FanfictionWherein two actors, trapped in a big scandal but decided to make it beneficial with do a variety show together.