19

1.7K 217 33
                                    

"Kita mau kemana sih?" Protes Doyoung yang kini duduk di kursi penumpang, masalahnya Mashiho menyeretnya pagi-pagi sekali tadi, ia bahkan belum sempat memakai riasan tapi sudah dibawa pergi entah kemana karena manajernya tetap tidak menanggapi.

Setelah melakukan banyak hal tadi malam dengan Junghwan, mereka berpisah tepat sebelum matahari terbit karena kekasihnya itu terus diminta keluar dari kamar Doyoung untuk tidur di kamarnya sendiri, kenapa manajer mereka nampak tidak merestui hubungan keduanya?

Tapi tidak apa, Doyoung cukup puas dengan yang mereka lakukan semalaman, walau Junghwan enggan menuruti kemauan hormonnya untuk melakukan hal lebih, tapi setidaknya mereka tinggal bersama hingga pagi.

Ini hari ulang tahunnya, sebelum menyeretnya keluar dari kamar hotel, Mashiho hanya berkata kalau mereka punya jadwal mendadak yang harus dihadiri.

Doyoung hanya berharap kalau jadwal ini bernilai tinggi sebab jika ia tidak mendapat bayaran, dirinya jelas lebih memilih untuk tinggal di hotel dan tidur seharian bersama Junghwan.

Karena tidak kunjung mendapat jawaban, Doyoung memilih untuk diam dan ikut fokus pada jalanan di depan yang entah kenapa mulai nampak mencurigakan.

Meski merupakan kota yang dikelilingi oleh banyak pegunungan, Busan lebih dikenal sebagai tempat yang memiliki pantai terindah di Korea. Doyoung tidak pernah menjajaki gunung yang ada di sana sebab semua jadwalnya pasti ada di pusat kota.

Tapi di sinilah ia sekarang, mobil yang Mashiho bawa mulai membelah jalan setapak yang sekelilingnya dipenuhi oleh banyak pohon besar.

"Kak? Kita mau kemana?" Tanya Doyoung, ketakutan terdengar jelas dari cara bicaranya.

"Udah kamu diem aja."

Sama sekali bukan jawaban yang Doyoung harapkan.

Mobil berhenti di depan pintu masuk wisata outbound, Doyoung tidak ingat kalau ia pernah menandatangani kontrak soal syuting di alam seperti ini, apa Mashiho berniat mengajaknya liburan secara mendadak?

Keduanya keluar dari mobil, tempat ini lumayan terkenal, tapi kenapa sekarang nampak sepi pengunjung? Doyoung terus bertanya dalam hati karena jika ia bertanya pada manajernya, pasti tidak akan ditanggapi.

"Outbound?" Tanyanya dengan heran, pantas saja ia dilarang mengenakan riasan tadi, jelas seluruh tubuhnya akan berkeringat jika harus beraktivitas extreme seperti ini.

"Kamu tunggu di sini, aku parkir mobil dulu." Ucap Mashiho yang kembali masuk ke dalam mobil, meninggalkan Doyoung seorang diri.

Sial, pakaian yang ia kenakan juga sangat tidak mendukung, Doyoung hanya memakai setelan olahraga karena tidak tahu harus menggunakan apa. Dirinya bahkan hampir tidak mengganti pakaian tidurnya tadi pagi.

Doyoung duduk di salah satu kursi panjang yang ada di dekatnya, menunggu Mashiho yang entah kenapa tidak kunjung kembali padahal tempat parkir jaraknya tidak jauh dari sana. Ia hampir menyusul kalau saja netranya tidak menangkap sosok familiar yang mulai berjalan ke arahnya.

"Junghwan?"

Ketika ia menyadari bahwa kekasihnya itu diikuti oleh salah satu juru kamera, ia tahu bahwa ini adalah kejutan dari acara mereka. Untungnya Doyoung mengenakan masker dan topi sebagai penutup kepala, wajahnya pasti terlihat buruk di depan kamera.

"Hai." Ucap Junghwan tepat setelah ia berdiri di hadapan, Doyoung bertanya dengan tatapan mata tapi Junghwan tidak menjawab dan malah menarik sebelah tangannya untuk pergi dari sana.

"Kita mau kemana?"

Pertanyaan itu lagi, pertanyaan yang belum mendapat jawaban apapun sejak ia bangun tadi.

We Got Married [Hwanbby] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang