16

1.8K 236 33
                                    

cw / make out. ih jorok deh pokoknya ew.


Doyoung memandang puas sofabed yang baru ia beli dan diletakkan di ruang tengah depan rak tv, malam ini ia berencana menonton siaran episode pertama acaranya dengan Junghwan.

Tidak lupa dirinya memasang sprei dan menaruh beberapa bantal di atasnya, berusaha membuat tempat tersebut nyaman sebab akan ditempati bersama Junghwan nantinya.

Laki-laki itu berkata ia akan datang sebentar lagi setelah membeli makanan ringan di minimarket, untungnya besok mereka berdua tidak memiliki jadwal, yang artinya Junghwan bebas pulang jam berapapun dari rumahnya.

Ya walau ia sempat menginap beberapa kali saat Jeonghan tidak ada di rumah.

Suara pintu yang diketuk dari luar membuat Doyoung tersenyum lebar, ia berjalan dengan cepat ke depan dan menemukan Junghwan berdiri di sana sambil menenteng paper bag berisi cemilan yang akan mereka santap malam ini.

"Lama banget?" Protes Doyoung sambil menuntun Junghwan masuk ke rumahnya, dan senyum yang semula ada di wajahnya makin lebar ketika menyadari bahwa Junghwan mengenakan piyama yang sama dengan miliknya, hanya berbeda ukuran.

Salah satu hal yang Doyoung suka adalah memiliki barang yang sama dengan orang yang ia sukai, dan untungnya Junghwan selalu setuju.

"Nunggu kak Jeonghan tidur dulu." Jelas Junghwan, kali ini Doyoung terkekeh pelan sebab mereka terlihat seperti remaja mabuk cinta yang berhubungan tanpa sepengetahuan orang tua.

Bukan, Jeonghan bukan tipe orang yang ikut campur soal hubungan asmara orang lain. Hanya saja ia merasa bertanggung jawab untuk mengawasi adiknya dan Doyoung sebab Yoshi yang meminta. Tidak ada satupun di antara mereka yang ingin dua aktor itu tersandung skandal, apalagi skandal kencan.

Ditambah karir Junghwan yang masih terhitung sebentar, ketahuan berkencan dengan aktor senior hanya akan membuat namanya buruk di mata publik.

"Baru beli?" Tanya Junghwan saat melihat furniture di ruang tengah, dan Doyoung mengangguk semangat.

"Khusus buat movie date kita malam ini."

Junghwan tertawa, ia lalu berbaring di sana setelah meletakkan barang-barang yang sebelumnya di tangan ke atas meja dan Doyoung juga ikut berbaring di sebelahnya.

"Mau langsung nonton?" Tanya Doyoung, Junghwan hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah sibuk menekan tombol remote, layar tv di depan kini mulai menampakkan wajah keduanya. Entah kenapa Doyoung merasa lucu saat mengingat syuting pertama mereka waktu itu.

Doyoung bersandar dengan nyaman di lengan Junghwan, sebelah tangannya melingkar di pinggang yang lebih tinggi, dan sesekali mengusapnya pelan.

"Too crowded apanya, padahal kamu emang sengaja kan minta waktu supaya kita dinner berdua waktu itu?" Tanya Junghwan saat Doyoung yang di layar berkata kalau ia enggan berkencan di tempat ramai.

"Kamu tau gak waktu itu aku mikir apa?"

"Apa?"

"Kalau di tempat sepi, aku jadi bebas nampar atau mukul kamu in case kamu bersikap aneh."

"Tega banget?" Protes Junghwan dengan raut sedih yang dibuat-buat.

"Kamu harusnya ngomong gitu sama diri kamu sendiri, gak inget sama omonganmu di acara penghargaan malam itu?"

Tentu saja Junghwan ingat, itu adalah awal dari segalanya. Kalimat asal yang keluar dari mulutnya berhasil membuat hubungannya dengan Doyoung menjadi sedekat ini, kalau bukan disebabkan oleh keputusan impulsifnya datang ke apartemen Doyoung jam dua pagi, ia tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk melakukan variety show bersama orang yang ia sukai.

We Got Married [Hwanbby] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang