27

1.6K 237 96
                                    

Doyoung terbangun tanpa Junghwan di sampingnya.

Ia menghela napas sambil menatap langit-langit kamar hotel, berusaha berpikir positif karena mungkin Junghwan kembali ke kamarnya sebelum dirinya bangun tadi. Tapi bahkan hingga hari hampir siang, kekasihnya masih belum kembali.

Tangannya bergerak hendak meraih ponsel yang ada di atas nakas, namun belum sempat ia menggapainya, bel pintu kamar tiba-tiba berbunyi keras, diiringi suara yang familiar di telinga.

Itu suara Mashiho.

"Kenapa?" Tanya Doyoung begitu melihat raut Mashiho yang nampak khawatir.

"Junghwan udah pulang ke Korea." Jelasnya singkat, dan berhasil membuat Doyoung merengut heran.

"Hah? Tiba-tiba? Bukannya kita masih harus syuting beberapa hari di sini?"

"Kamu belum liat berita ya?"

Pertanyaan Mashiho dijawab dengan gelengan pelan, manajernya itu menyeretnya masuk ke dalam kamar dan menuntunnya untuk duduk di sofa yang ada di sudut ruangan.

Doyoung menerima ponsel yang Mashiho serahkan dan netranya membola tidak percaya ketika membaca judul berita yang tertulis besar-besar di salah satu situs.

"Junghwan gak pernah pakai narkoba, dia bahkan langsung tidur kalau mabuk."

"Aku tau, Yoshi juga kasih tau aku sebelum dia pulang tadi."

"Terus kenapa?"

"Ada banyak orang yang gak suka sama kesuksesan pacarmu, Doyoung. Ditambah namanya makin naik setelah kalian syuting acara ini, dan Junghwan jadi sasaran empuk buat nutupin kasus salah satu pejabat yang sebelumnya ramai di Korea."

Kepala Doyoung pening setelah mendengar penjelasan Mashiho, menggunakan skandal aktor memang senjata paling ampuh bagi para oknum yang bermasalah, dan itu hal yang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum di sana, tapi ia tidak menyangka kalau kali ini korbannya adalah Junghwan, kekasihnya sendiri.

"Terus gimana?" Tanya Doyoung pada manajernya.

"Kita gak tau kedepannya bakal gimana, acara kalian juga terancam batal di tengah jalan kalau kasus Junghwan makin besar. Besok kita pulang ke Korea."

"Kenapa gak sekarang?"

"Dan bikin orang lain ikut curiga ke kamu? Kamu gak harus ngorbanin diri buat Junghwan, aku yakin agensinya juga lagi cari cara buat bikin namanya bersih di sana."

Tangan Doyoung bergerak untuk memijat keningnya sendiri, jam sebelas pagi dan ia sudah dihadapkan dengan masalah sebesar ini.

Tapi bukan itu yang penting, bagaimana kabar Junghwan sekarang? Apa ia baik-baik saja selama perjalanan? Bagaimana jika kekasihnya itu ketakutan saat berada di pesawat tanpanya?

"Untuk sementara kamu jangan hubungin Junghwan dulu." Ucap Mashiho tiba-tiba, seakan tahu apa isi kepala aktornya.

"Kenapa?" Tanya Doyoung, hampir protes dengan perintah Mashiho.

"Once again, Kim Doyoung. Semuanya lagi chaos banget, pergerakan Junghwan juga pasti lagi diawasin banyak orang, aku dan agensi gak mau kamu ikut jadi korban."

Doyoung mengangguk paham, karena mau bagaimanapun ia juga tidak bisa bertindak sesuka hati, mengorbankan diri jelas bukan keputusan yang tepat karena dirinya juga masih menjadi salah satu pilar kuat agensi.

"Sekarang kamu mandi, nanti aku telepon pihak restoran hotel buat anterin makanan ke sini. Inget, untuk sementara jangan hubungin Junghwan dulu." Pesan Mashiho dan Doyoung menyanggupi.

We Got Married [Hwanbby] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang