08

1.9K 257 39
                                    

Junghwan tersenyum ketika Doyoung akhirnya tiba di lokasi, dan senyumnya makin lebar saat menyadari bahwa ia menepati janjinya tadi malam. Doyoung yang biasanya mengenakan pakaian berwarna gelap, kini nampak lebih indah karena dibalut dengan atasan berwarna ungu muda.

"Maaf kita telat, tadi lumayan lama cari baju yang cocok."

Syuting hari ini diadakan di area kampus yang ada di tengah Seoul, Junghwan yang memasukkan tempat ini ke dalam daftar keinginannya. Ia adalah lulusan salah satu universitas di Iksan, tapi saat dirinya kuliah dulu, ia tidak mempunyai banyak kenangan baik karena sibuk merintis karirnya sebagai aktor.

Dibanding bersama orang lain, jelas Junghwan memilih Doyoung untuk mewujudkan impiannya.

"Udah siap semua? Atau Doyoung mau ganti baju dulu?" Tanya sutradara sambil berjalan mendekat ke arah mereka.

Doyoung menggeleng, "Langsung aja." Jawabnya kemudian.

Adegan pertama diambil di depan gerbang universitas, keduanya berjalan masuk sambil bergandengan tangan. "Junghwan." Panggil Doyoung di tengah perjalanan mereka.

"Mhm?"

"Stop senyum kayak gitu." Ledeknya ketika melihat senyum lebar Junghwan.

"Aku seneng, tau." Jawab Junghwan sambil mengayunkan tangan mereka yang saling bertaut.

"Tau kok, aku juga seneng." Balas Doyoung, diiringi dengan senyum lebar yang nampak tulus di wajahnya.

Mereka nampak berbaur dengan mahasiswa yang memang berkeliaran di sekitar, Junghwan menggunakan kaos putih dengan luaran kemeja kotak-kotak merah yang kancingnya dibiarkan terbuka lengkap dengan backpack di punggungnya. Sedangkan Doyoung terlihat manis dengan baju hangat ungu serta tas hitam kecil yang ia sampirkan di bahu.

Tujuan pertama adalah ruang olahraga indoor, mereka disambut dengan pertandingan basket antar mahasiswa.

"Mau liat aku main, gak?" Tanya Junghwan pada Doyoung yang kini duduk di salah satu kursi tribun.

"Emang bisa?"

"Aku bisa ngalahin mereka semua bahkan sambil tutup mata."

Ucapan Junghwan dibalas dengan pukulan pelan Doyoung di lengan, "Jangan kebanyakan pamer, coba sana main."

Setelah berdiskusi sebentar, Junghwan benar-benar ikut ke dalam pertandingan kecil yang untungnya baru setengah jalan. Ia menitipkan ranselnya kepada Doyoung sebelum kembali berjalan ke tengah lapangan.

Doyoung pindah ke kursi yang lebih rendah, memandang Junghwan yang sibuk tebar pesona ke arahnya. "Kalau menang aku bebas ya minta apapun ke kamu?" Tanyanya sambil berteriak dan Doyoung menjawab dengan anggukan.

Permainan dimulai, Junghwan sibuk berlari kesana kemari dengan bola basket yang terus ada di tangan. Memiliki postur tubuh yang besar jelas sangat menguntungkan, Junghwan bahkan berhasil mencetak angka dalam tiga menit pertama pertandingan mereka.

Senyum malu-malu mulai nampak di wajah Doyoung saat Junghwan memberinya flying kiss dari tengah lapangan, sungguh selebrasi yang sangat memalukan.

Permainan terus berlanjut hingga bermenit-menit kemudian, dari tempatnya, Doyoung dapat melihat bagaimana bagusnya permainan Junghwan, lawannya bahkan terlihat kewalahan.

Permainan selesai dengan selisih skor tinggi, kemenangan mutlak berada di tim Junghwan.

Doyoung turun dari kursi penonton lalu berlari ke arah calon suaminya yang seakan menunggunya di pinggir lapangan.

"Gimana?" Tanya Junghwan dengan senyum bangga di wajahnya, ia bahkan berkacak pinggang seakan sedang berpose untuk merayakan kemenangan.

Namun senyumnya tidak bertahan lama sebab Doyoung yang tiba-tiba berjinjit untuk mencuri kecupan di pipinya. Wajah Junghwan otomatis memerah, bahkan lebih merah dibanding kemeja yang ia gunakan.

We Got Married [Hwanbby] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang