01. Na : HO²/O/Na/OH

1K 92 22
                                    

01

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01. Na : HO²/O/Na/OH

Tanggal 19, bulan November, tahun 2023.

Jam kini menunjukkan pukul 10.00. Hari sudah mulai menjadi siang. Di pelosok terpencil daerah Jakarta terdapat sebuah gedung sekolahan tua yang sudah terbengkalai, bahkan tak layak ditempati lagi. Gedung sekolah dengan palang bertulis nama dari SMA tersebut.

"SMA Darrielle," lirih seorang pemuda yang berdiri di dekat pintu gerbang sekolah terbengkalai itu dengan motor ninja miliknya sendiri di sebelahnya. Pemuda berwajah tampan dengan rambut belah dua dan hidung yang ancung. Berpenampilan dengan t-shirt putih polos di dalam jaket hitam seperti anak geng motor yang ia kenakan bersama celana jeans hitam.

Pemuda itu pun akhirnya berjalan memasuki lahan SMA Darrielle yang terlihat sangat kotor dan berserakan sampah ini. Sejujurnya, dalam benak cowok itu terlintas banyak pertanyaan yang membuatnya tak segan mendekati setiap benda yang mencurigakan saat ia memasuki lapangan SMA Darrielle ini. Gedung SMA terbengkalai dengan lantai yang terdiri atas empat lantai. Apa yang terjadi sampai gedung ini dibiarkan terbengkalai seperti ini? Apakah karena lingkungannya yang kurang bagus, atau karena hal lain?

Tidak menemukan petunjuk apa-apa saat menelusuri di lapangan, akhirnya pemuda itu mencari di berbagai ruang kelas lantai satu ini. Lelah karena sudah hampir satu jam mencari namun tak kunjung dapat apa-apa, pemuda itu pun mengembuskan napas panjang sembari menduduki kursi kayu yang ada di kelas ini. Pemuda itu menyibakkan rambutnya yang sedikit basah karena sejak tadi berkeringat mencari petunjuk untuk "misi" yang ia dapat dari atasannya.

"Ahh sial, panas banget di sini," keluh pemuda itu sembari menengadahkan wajahnya ke atas dan meneguk salivanya karena merasa suasananya panas membuat jakunnya kini terlihat jelas dengan keringat yang membasahi lehernya.

Tiba-tiba saja nada dering ponsel pemuda itu berbunyi membuatnya tertoleh pada saku celananya. Segera pemuda itu mengambil ponselnya, lalu mengangkat telepon yang sejak tadi memanggilnya.

"Gimana? Kamu sudah dapatkan informasi apa saja?" Muncul suara seorang pria dewasa dari ponsel pemuda itu.

"Maaf, untuk sekarang belum. Saya sudah cari sekitar hampir satu jam di tempat ini, sayangnya saya belum menemukan apapun. Tapi saya akan segera hubungi Anda saat saya menemukan sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk," papar pemuda itu dengan nada yang begitu tenang.

"Oke. Saya percayakan misi kali ini hanya ke kamu, Argitara Arsalan."

"Yes, sir," balas pemuda itu sembari bangkit dan mulai mengakhiri telepon. Namun, pergerakannya terhenti oleh sebuah kertas yang menempel di dinding dekat kursi tempat yang ia duduki. Kertas dengan warna yang sama dengan dinding, berwarna krem. Yang membuat Argi menjadi penasaran dan merasa janggal adalah ujung kertas itu terlipat sehingga memperlihatkan jejak sesuatu di balik kertas itu tertempel di dinding. Argi pun menarik kertas itu, membuat dinding yang tertulis sepatah kalimat itu terlihat jelas.

MYSTERIOUS NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang