03. Na : KOH/OH/AHA/O²/Na/OH (1)

584 76 6
                                    

03

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

03. Na : KOH/OH/AHA/O²/Na/OH (1)

"Ah, nanti dulu dah. Makan dulu yang utama," kata Dena.

Dena pun turun dari atas jok motornya, lalu memasuki warung untuk mengisi perut terlebih dahulu, lalu memikirkan tentang laki-laki keren tadi.

Sudah sekitar dua puluh menit Dena sibuk sarapan dengan porsi lebih banyak daripada biasanya.

"AAAHH, KENYANGG!" seru Dena membuat warga-warga yang makan di sana menoleh ke arahnya. Akan tetapi, Dena sama sekali tak peduli akan hal itu. Yang terpenting dia kenyang dan menikmatinya itu sudah lebih dari cukup. Pendapat dan bagaimana cara orang menilainya, dia tidak mau mempedulikan hal itu.

Tiba-tiba saja nada dering ponselnya berbunyi menandakan sebuah pesan masuk. Segera Dena merogoh saku seragamnya, lalu mengecek siapa yang mengirim chat padanya.

Queenna :
P
Di mana lo?
Kok lo nggak ada dikelas?
Heh, lo bolos?!

Dena :
Iya nichh💅
Kenapa? Nggak suka? Bilang euy

Queenna :
Yehh, santai kek.
Kok bolos? Mau ngapain lo?

Dena :
Makan nasi kuning.

Queenna :
Buset dah.
Eh, itu temen-temennya kak Keyla sampai kayak gitu beneran karena lo, Den?😭

Dena :
Salah mereka sendiri. Masa rambut gue ditarik ke dalam wc🤡

Queenna :
Gileee!
Nyebelin emang mereka tuh. Sok berkuasa banget sih jadi orang. Mentang-mentang bokapnya kepsek gituu🤫

Dena :
Wkwkwk🤪
Sini dong, Queen, temenin gue. Sendirian nih.

Queenna :
Lo sesat jangan ngajak-ngajak gue, Den.

Dena :
😁😁😁

Queenna :
Ntar pulsek gue ke tempat biasa ya.
Lo ke situ juga, gue tungguin lo sampai datang.

Dena :
Oke, miskah

—• [Na] •—

Sesuai dengan yang Queenna ketik, dia betul-betul datang ke tempat yang biasanya bertemu Dena. Tempat yang mereka janjikan adalah taman kota. Taman kota adalah tempat yang sering Queenna, Dena dan satu orang temannya lagi kunjungi. Kenangan demi kenangan terulang saat mata melihat taman kota ini. Perempuan dengan rambut blonde, kulit putih, sorot mata tajam, hidung mancung dan bibir warna pink alami itu setia menunggu Dena datang meskipun sudah terlambat tanpa kabar. Sudah sepuluh menit berlalu, namun Dena belum datang dengan motor ninja kesayangannya.

MYSTERIOUS NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang