19. Na : • - • / • • / - • • / - • • / • - • •

193 22 1
                                    

19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19. Na : • — • / • • / — • • / — • • / • — • •

"Ah iya iya, nggak usah formal banget, gue bukan pangeran kerajaan soalnya," kata Rayyan terharu dengan sikap formal seperti zaman dahulu ini. Dia tersanjung karena diperlakukan layaknya tamu istimewa di rumah Queenna.

"Apaan sih, dasar Kupluk Nenek aja belagu banget." Muncul Queenna mengenakan kemeja putih polos, ceakna hitam sedikit longgar, dengan rambut bule-nya yang tergerai. Perempuan itu menuruni anak tangga dari lantai dua untuk menghampiri kedua temannya.

"Apa? Kupluk Nenek? Heh, kurang ajar lo ya! Dasar Ratu Plesteran!" ucap Rayyan tidak terima diberi julukan seperti ini.

Julukan yang diberikan Rayyan disambut oleh lirikan maut dari Queenna.

"Felix, tolong tutup pintu gerbang dan pintu rumah ini rapat-rapat ya, soalnya gue sama temen-temen gue mau rapat penting yang nggak boleh diganggu siapa pun, termasuk Dena. Okey?"

"Baik, nona." Felix---leader bodyguard Queenna yang tadi membukakan pintu untuk Karina dan Rayyan pun keluar rumah untuk menyuruh satpam dan bodyguard lain menutup rapat-rapat pintu gerbang, lalu menutup pintu rumah ini dengan kunci yang kini langsung diberikan pada Queenna setelah selesai melaksanakan tugas.

"Makasih ya, Felix!" ujar Queenna sembari menggenggam kunci rumah dan gerbang.

"My pleasure."

Akhirnya mereka bertiga pun berjalan menaiki anak tangga menuju ruang perpustakaan pribadi Queenna di lantai dua. Sesampainya di ruang perpustakaan, Rayyan menganga melihat ruangan ini begitu luas, bersih, mewah dan begitu banyak buku-buku.

"Wehh, luas amat. Ini rumah lo atau Gramedia sih?" celetuk Rayyan.

"Rumah gue lah, nanya lagi gue sambelin bibir lo!" balas Queenna menyahut.

Rayyan tersenyum kecut mendengar ancaman dari Queenna.

"Ayo mulai." Karina mendekati meja bulat yang lebar lalu menaruh kedua tangannya di pinggir meja tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MYSTERIOUS NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang