•
21. Na : QGQ INOQU (II)
"A-apaan sih, Gi? Jangan bercanda deh, nanti aja ya. Gue duluan, mau ada kelas dosen killer nih soalnya," pungkas Kak Chiko terlihat tergesa-gesa.
Argi lantas terkicep sembari membelakangi Kak Chiko. Kini pemuda itu berbalik badan melihat Kak Chiko yang berlari kecil membawa ranselnya menjauh dari tempat kos.
Mencurigakan, batin Argi.
-• [Na] •-
Zay kini sedang berdiri di teras rumahnya menikmati suasana sejuk di rumahnya yang berada di dekat SMA Darrielle. Dengan secangkir teh hangat yang ia seduh, membuat suasana tenang di luar dan dalam hatinya terasa lebih damai dan tentram.
Tatkala sedang santai menikmati secangkir teh hangat, tiba-tiba perhatian Zay teralihkan oleh sosok pemuda berjalan di gang kecil yang terlihat oleh Zay dari teras rumah lantai duanya ini. Kening Zay spontan mengernyit dengan berbagai pertanyaan muncul dalam dirinya. Tentu saja aneh, sebab jas almamater yang tengah dipakai oleh pemuda itu adalah Universitas yang mendalami ilmu forensik, dan pemuda itu justru berjalan membelakangi arah menuju Universitas tersebut. Lantas, pemuda itu mau pergi ke mana?
Selain keanehan itu, Zay semakin dibuat heran oleh pemuda itu yang tiba-tiba menoleh ke belakang seperti sedang memastikan tidak ada siapapun yang mengikutinya. Pemuda itu pun melepas jas almamaternya, kemudian menaruh jas tersebut dalam ransel, lalu beralih mengambil sebuah hoodie hijau dari dalam ranselnya untuk ia pakai. Dari caranya ia melepas jas almamater dan memakai hoodie hijau sembari berjalan tanpa henti dan ragu, membuat Zay mencurigai bahwa pemuda itu sudah ahli dalam melakukan hal seperti ini. Kecurigaan Zay semakin memuncak ketika melihat pemuda itu kini mengenakan tudung hoodie-nya seperti tidak ingin dikenali wajahnya oleh orang lain.
"Dia siapa?" gumam Zay sembari mengambil ponselnya yang ada dalam saku.
Satu foto berhasil memotret pemuda hoodie hijau itu. Zay tidak tahu apa gunanya foto itu, namun, bisa saja itu berguna untuk beberapa hari kemudian kan, jadi tiada salahnya Zay mengabadikannya.
Zay mendekatkan layar ponsel ke telinganya untuk menelepon seseorang. "Assalamu'alaikum, halo?"
"Wa'alaikumsalam, kenapa?"
"Saya baru saja lihat orang, Argi," ucap Zay dengan wajah bule-nya yang begitu polos dan lugu.
Argi tersenyum kecut sembari menepuk jidatnya. "Apa? Jangan bercanda, cepet ngomong yang bener."
"Saya serius, Gi. Ini di dekat rumah saya ada orang!" kata Zay sembari meyakinkan Argi lewat teleponnya.
"Gue juga bisa lihat orang, nggak cuma lo, semua orang bisa lihat juga kali. Maksud lo apaan telepon gue cuma pingin kasih tau ginian? Orang siapa yang lo maksud, hah? Jangan bercanda."
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS Na
Dla nastolatkówTERBIT DI @Teorikatapublishing. 📌Versi novel banyak tambahan + tersedia ending "Lo tau kan, Natrium kalau dicampur H²O bakal jadi apa?" ••• Ledakan yang menyebabkan kebakaran hotel Goralliswa yang terjadi pada tahun 2022 menyeret tiga perempuan yan...