05. Na : ( - 4 ) + 1 = - 3

476 70 27
                                    

05

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

05. Na : ( - 4 ) + 1 = - 3

Dari arah jauh mereka berdua, ada seorang perempuan berambut blonde yang lurus sedikit mengikal tengah bersembunyi dibalik tembok menguping setiap pembicaraan Dena dan Karina. Perempuan bule itu menghembuskan nafas panjang dengan kedua mata terpejam.

"Ah, ternyata benar begitu ya, Karina," lirih perempuan berambut blonde itu. "Kedepannya, bersiaplah. Akan gue bongkar dan usut semuanya sampai tuntas!"

—• [Na] •—

Dena :
QUEENNN, eodie isseoyo?
Ke depan Timezone cepettt, ada bestie kita yang satu lagiii.

Nah loh, yang tadi menghilang tiba-tiba Dena, yang nanya di chat ada di mana malah Dena. Sungguh bocah petakilan yang banyak tingkah. Melihat chat tersebut dari Dena, Queenna spontan tersenyum miring.

Queenna :
Oke.

Queenna pun berlari kecil menuju Timezone dekat taman kota. Benar kata Dena, di sana betul-betul ada teman mereka yang satu lagi, Karina Fallencia, perempuan berambut wolf cut, paras pendiam yang menawan dengan outfit serba hitam. Berbeda dengan outfit Dena dan Queenna yang terlihat sangat anak sekolahan sekali.

"Karina, jangan macem-macem lo! Ingat ya, gue ini punya bodyguard!" tekan Queenna tiba-tiba membahas bodyguard.

Dena yang berada di tengah mereka langsung menaikkan satu alisnya bingung. "Kenapa dah kalian?"

Karina dan Queenna spontan menoleh bersamaan menatap Dena. Mereka berdua pun kompak bergeleng kepala.

Dena yang berada di tengah mereka langsung menaikkan satu alisnya bingung. "Kenapa dah kalian?"

Karina dan Queenna spontan menoleh bersamaan menatap Dena. Mereka berdua pun kompak bergeleng kepala.

"Nggak ada apa-apa," Queenna menjawab dengan cengiran yang dibuat-buat.

Dena berdecak. "Udah mulai ya main rahasia-rahasiaan nih."

"Yaelah, enggak, Den!" elak Queenna. "Ya nggak, Rin?" ujar Queenna menyenggol bahu Karina agar Dena dapat percaya.

Karina mengangguk. "Iya."

Dena memasang lirikan mencurigakan pada Karina dan Queenna.

—• [Na] •—

Karina pertemuan dengan Dena dan Queenna sudah ditepati, akhirnya Karina pun pamit untuk pulang ke rumahnya dengan kendaraan taxi online yang baru saja ia pesan. Karina melambaikan tangannya di balik kaca mobil pada dua sahabatnya itu. Queenna dan Dena antusias membalas lambaian tangan Karina.

Sudah sekitar lima menit perjalanan, tiba-tiba saja kaca mobil taxi yang Karina naiki ini pecah karena sebuah batu terlempar dan memecahkan kaca tersebut. Karina spontan menyingkir dari dekat kaca agar tidak terkena pecahan kaca yang kecil dan tajam itu. Karina mengernyitkan keningnya sembari menatap kaca mobil yang kini telah bolong karena lemparan batu.

MYSTERIOUS NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang