TERBIT DI @Teorikatapublishing.
📌Versi novel banyak tambahan + tersedia ending
"Lo tau kan, Natrium kalau dicampur H²O bakal jadi apa?"
•••
Ledakan yang menyebabkan kebakaran hotel Goralliswa yang terjadi pada tahun 2022 menyeret tiga perempuan yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
06. Na : N²OH/O²H/O/O/Na/Na/OH
Pria itu tertawa kecil. "Saya akui, kamu pandai dalam menghadapi hal seperti ini. Tapi, jangan pernah salah. Kamu telah menyia-nyiakan kepandaian kamu di agensi bodoh itu."
Pemuda itu mengangkat satu alisnya dengan otot rahangnya yang mulai mengeras. "Tahu apa Anda soal hal agensi saya?"
Pria itu menyeringai sembari mendekat ke telinga pemuda itu. "Banyak," bisiknya.
Karina dengan cepat menhhgambil pistol yang tadi sempat dijadikan alat untuk mencelakainya, lalu mengarahkan pelatuknya pada pelipis pria itu. "Pak Keandra, karena Anda berani kabur seenaknya seperti ini, hukuman Anda bertambah," ungkap Karina dengan nada dingin.
"Rin, sisanya bisa tolong urus orang ini dulu nggak? Gue ada urusan soalnya," ujar pemuda itu.
"Ah iya, nggak pa-pa. Gue bisa kok, Gi," balas Karina dengan antusias.
Pemuda itu tersenyum tipis dengan raut wajah yang terlihat lega. Akhirnya, dia pun menyerahkan Pak Keandra yang merupakan buronan nomor empat pada Karina agar bisa diserahkan pada agensi Detective Golden Eagle.
Sementara pemuda itu kembali menaiki motor ninjanya, lalu melakukan kendaraan untuk pergi ke suatu tempat karena ada suatu alasan yang mendesaknya.
—• [Na] •—
Besok harinya SMA Darrielle mengadakan pertandingan tim ekskul basket anak laki-laki kelas 12 dengan tim ekskul baskel anak laki-laki kelas 11. Sorak gembira karena menantikan kemenangan jatuh kepada siapa terdengar ricuh di lapangan SMA Darrielle. Seluruh murid SMA Darrielle mulai dari kelas 10 sampai 12 berkumpul untuk memberikan support pada tim yang mereka dukung. Kebanyakan, mereka memberikan support untuk kakak kelas yang tampan-tampan itu.
Pertandingan akan segera dimulai. Para ciwi-ciwi berada di garis depan untuk mendukung kakak kelas yang tampan itu. Si tampan dari kelas 12 yang tinggi, rambut hitam berponi, namanya Zidan Chaka Langit.
"KAK ZIDANNN!!" sorak seorang siswi yang terpesona akan ketampanan Zidan.
Zidan membalas sorakan siswi itu dengan senyuman maut yang membuat siswi itu seketika tercengang karena dinotice. Di sisi lain, di tim kelas 11 berdiri seorang pemuda dengan kedua tangan di pinggang menatap Zidan dengan raut wajah tidak suka. Dia tidak suka dengan Zidan yang suka tebar pesona sana-sini karena Zidan adalah cowok playboy yang sering memanfaatkan ketampanannya agar cewek-cewek tertarik.
Pemuda bernomor punggung 03 itu berdecak pelan. "Idih, caper banget tuh kakel. Minta gue tonjok wajahnya tuh," ujar pemuda itu.
"Ah udahlah, Ray! Lo ngerasa tersaingi kan karena kak Zidan? Jelas lah, kak Zidan ganteng gituu. Lah elo, kayak gorila lepas kandang." Teman pemuda itu menyeletuk membuat pemuda bernomor punggung 03 itu langsung menarik daun telinga temannya tanpa ampun. "Ahh!! Aduduh! Sakit, Ray! WEH, SAKIT!"