04. Na : KOH/OH/AHA/O²/Na/OH (2)

498 68 1
                                    

04

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

04. Na : KOH/OH/AHA/O²/Na/OH (2)

Perempuan itu membulatkan matanya tertegun. "Maksud lo apa? Tahu apa lo tentang teman-teman gue?!"

Pria itu tertawa licik. "Tahu apa? Masa lalu lo itu mudah gue gali. Gue berjanji akan mencari teman lo yang memiliki kaitan dengan huruf Na agar hidup mereka sama-sama hancur seperti lo. Lo ternyata kejam juga ya, mereka berdua nggak tahu lo adalah anggota agensi bodoh itu. Lo yakin nggak mau kasih tahu mereka tentang agensi lo? Lo mau mereka kecewa sama lo? Lo mau mereka benci lo? Lo mau semuanya pergi meninggalkan lo, iya?"

Perempuan itu termenung dan semakin tenggelam dalam benaknya karena runtutan pertanyaan pria itu yang menjebak dalam pikirannya sendiri. Pikirannya melayang ke mana-mana, tatapannya kosong dan mengarah ke satu arah. Dia takut sesuatu terjadi pada temannya itu.

Karena perempuan itu lengah, akhirnya pria itu berhasil menyerangnya dengan cara meninju di dekat ulu hatinya. Rasanya sakit, sampai perempuan itu pun meringis menahan rasa sakit yang terasa nyeri itu. Tak mau dikalahkan hanya karena serangan lemah itu, akhirnya perempuan itu menghempaskan beberapa tinjuan, namun sayangnya pria itu terus menghindar, alhasil membuat perempuan itu kini mengeraskan otot rahangnya kesal.

"Karina Fallencia. Mulai sekarang, lo adalah salah seorang perempuan yang masuk dalam sejarah kelam untuk masa depan nanti yang akan gue abadikan dalam sejarah “Mysterious Na”," ujar pria itu dengan percaya diri. Pria itu perlahan bangkit, lalu merentangkan tangannya seraya menengadah wajahnya menetap langit. Dengan tawa jahatnya, pria itu seolah memberi tahu bahwa ucapannya saat ini bukanlah main-main, melainkan benar-benar yang akan dia lakukan.

Karina menatap pria itu dengan penuh kecurigaan. "Mau apa lo sekarang, Pak Bima?" tanya Karina terdengar ketus.

"SMA Darrielle. Mereka di sana ‘kan, teman-teman lo itu?" Pertanyaan Pak Bima ini membuat jantung Karina kini berdegup lebih cepat daripada sebelumnya. Tidak, wajahnya pun syok mendengar Pak Bima mengetahui tentang SMA Darrielle. SMA Darrielle memang tersohor dengan gedung dan fasilitas yang elite, namun tidak disangka Pak Bima dapat menebaknya seperti ini.

Pak Bima menyeringai. "Dari ekspresi lo jawabannya benar. Oke, sampai jumpa di lain waktu," pungkas Pak Bima berbalik badan, lalu berlari cepat kabur dari kejaran Karina.

"HEH TUNGGU!---" Karina yang ingin kembali mengejar Pak Bima menjadi semakin ragu saat pikirannya terus melayang pada dua temannya yang kini keberadaannya sudah tidak aman karena Pak Bima ingin menyeret mereka berdua ke dalam dunia penuh kegelapan yang dibuat Pak Bima.

Karina menghentakkan kakinya kesal dengan perilakunya yang sekarang sangat ragu-ragu ingin mengambil keputusan yang mana. Sebab, tak biasanya Karina akan ambigu seperti ini dalam menjalankan misi dari agensi rahasianya.

MYSTERIOUS NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang