TERBIT DI @Teorikatapublishing.
📌Versi novel banyak tambahan + tersedia ending
"Lo tau kan, Natrium kalau dicampur H²O bakal jadi apa?"
•••
Ledakan yang menyebabkan kebakaran hotel Goralliswa yang terjadi pada tahun 2022 menyeret tiga perempuan yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
08 : Na : N⁴/AHA/OH/Na/H²O SO³/OH/AHA/O²H
Queenna melirik Dena dan Rayyan bergantian. "Apaan sih kalian, liat-liatan mulu dari tadi. Lama-lama gue colok mata lo berdua ya!" ancam Queenna geram.
Dena bersedekap seraya memutar bola matanya malas. "Ck, Sianida zat toxic, aduh lo kok sok asik?"
Rayyan langsung mengambil ponselnya yang ada di atas meja. "Oi Pirang, nomor lo berapa? Mau gue simpan nih. Kali aja lo tiba-tiba dikeroyok circle-nya Kak Zidan, gue bisa langsung otw."
"Uwaw, perhatian amat nih, kak Rayyan," goda Dena memanaskan situasi yang manis ini.
"Heh diem lo!" sambar Queenna menyuruh Dena diam.
Akhirnya Rayyan pun mendapatkan nomor telepon Queenna dengan alasan berjaga-jaga jika perempuan itu dilabrak Kak Zidan atau rombongannya. Jika itu terjadi, Rayyan akan langsung datang demi melindungi Queenna yang tidak punya sangkut paut dengan urusannya dan Zidan.
—• [Na] •—
Sepulang sekolah, Dena mengajak Queenna untuk main ke rumahnya karena jenuh akhir pekan ini tidak ada teman dekat yang bisa diajaknya main bersama.
"Eh, Nana! Akhirnya pulang lo. Sini sini, gue punya sate ayam yang baru gue beli barusan nih. Masih hangat loh, Na!" ujar seorang pemuda yang merupakan tetangga sebelah rumah Dena.
Queenna dan Dena saling menatap karena panggilan pemuda itu Na, sebab kedua gadis itu nama belakangnya sama-sama Na, bagaimana mereka tidak bingung coba?
"Siapa yang lo panggil?" tanya Dena.
"Elo lah, Den, siapa lagi sih?" balas pemuda itu.
"Ohhh. Ya sorry, temen gue ini juga nama belakangnya Na juga kayak gue," ucap Dena seraya menggaruk kepala bagian belakangnya yang tidak terasa gatal.
"Wah itu temen sekolah lo? Ayo sini makan sate bareng! Gue sendirian nih, asik aja kalau rame-rame kita makan sate, ya nggak?" tanya pemuda itu.
Queenna sebenarnya sedikit ragu, karena dia belum mengenal pemuda ini sama sekali. "Den, lo beneran kenal dia kan? Dia bukan orang jahat? Serius?"
Dena menggelengkan kepalanya. "Bukan, Queenn. Dia mahasiswa di Universitas dekat SMA Darrielle. Dia jadi tetangga sebelah rumah aku karena sebelah rumah aku kos-kosan."
Queenna manggut-manggut mengerti. Akhirnya, mereka berdua pun berjalan mendekati pemuda mahasiwa itu.
"Kenalan dong, bosenin amat lo berdua," celetuk Dena.
Pemuda itu mulai memasang senyum ramah sedikit canggung pada Queenna yang merupakan orang baru diantara pertemanannya dengan Dena. Pemuda itu mengulurkan tangannya ingin berjabat tangan dengan Queenna. "Hai, gue Chiko Mahendra. Salam kenal ya. Gue mahasiswa di Universitas dekat SMA kalian SMA Darrielle. Nama lo siapa?"
