''Semesta tak akan membenci kita yang pergi'' Buku ini menggambarkan perjalanan emosional dan refleksi tentang kehilangan dan perpisahan.
"Semesta selalu punya cerita untuk setiap penghuninya."
"Tolong izinkan saya, Pada saat sebelum ditembak mati...
''Jadilah perempuan yang tetap tulus dan tetap selalu baik meskipun berapa banyak tubuhmu tertusuk pisau. setajam apapun dan sebanyak apapun luka yang kamu terima tetaplah menjadi perempuan cantik dan kuat untuk dirimu sendiri. aku yakin kamu kuat dan tulus. perempuan tulus akan selalu memaafkan meskipun sebagian hatinya telah hilang dan trauma menghantuinya.''
-Untukmu cecintaku, GioMutia-
''Aku suka bulan, aku suka langit dan aku suka semua tentangmu.''
-Giordano Vicenzo-
''Jatuh cinta terbesar yang pernah aku rasakan cuma sama kamu.''
''Dia sederhana namun sangat sulit didapatkan.''
''Nggak ada yang lain. cintaku habis di kamu semua.''
''Aku sudah menemukannya, dia indah sekali begitupun cintaku padanya.''
-Giordano Vicenzo-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____________________________________
MAU SEDIKIT CERITA TENTANG KISAH GIOMUTIA:
Kisah ini belum usai di tahun 2017. Karena yang telah usai belum tentu benar-benar usai.
Giordano Vicenzo, laki-laki yang kutemui pertama kali ditahun 2017. laki-laki dengan senyum indahnya, rambut hitamnya, Gigi gingsulnya dan tawanya.
laki-laki yang berjuang sendirian. berjualan apapun bahkan bekerja. laki-laki yang mengalami fase remaja itu telah kehilangan kedua orangtuanya dan berjualan untuk menghidupkan dirinya sendiri. ya, kisah ini nyata ditahun 2017-2019.
Sekarang dia hidup dengan ukiran senyumnya, tawanya, dan juga dia masih ada sampai sekarang. Dia sekarang hidup dengan wanita pilihannya dan juga anak-anaknya. Gio sekarang adalah Gio yang paling beruntung untuk hidup dengan keluarga kecilnya.
