Hidup tidak akan hanya cuma bahagia, tersenyum, tertawa. Melainkan hidup adalah sekerumpulan kesedihan, tangisan, tangis yang berbalut tawa, tangis di malam hari, tangis karena capek, tangis karena kehilangan. Hidup adalah kepedihan yang hanya beberapa orang sanggup untuk melangkah dan menerima cobaan yang sudah digaris takdirkan untuk aku, kita, kalian bahkan dia.
Hidup tidak hanya memberimu satu kali rasa sakit, tapi berkali-kali BAHKAN BISA BERKALI-KALI LIPAT. Jadi, ketika kamu terluka di hari ini, ingatlah, bahwa dulu kamu jauh dari kata terluka bahkan tenaga pun tak punya. Lalu, pada akhirnya kamu bisa sembuh dengan sendirinya, 'kan? bagian terindah itu ada, 'kan? meskipun hanya 30 detik. Di tunggu sebentar, ya.
ketika kamu patah lagi di hari ini, ingatlah, dulu kamu juga sering mengalami hal yang sama. Lalu kamu berhasil tumbuh dengan pikiran yang semakin yakin kalau kamu tak usah berbalik melihat masa-masa di mana kamu patah dan terluka, bahkan terjatuh tanpa ada yang membantumu.
Dan...., Ketika kamu kehilangan, ingatlah, dulu kamu juga pernah mengalami kehilangan dan lalu dengan kehilangan itu kamu tersadar dengan kalimat mengikhlaskan.
Kamu mampu untuk melewati semua rintangannya— itu kamu sendiri dengan perjuanganmu. Kamu benar-benar mampu berhasil melewatinya dengan dirimu sendiri bukan orang lain.
Sekarang, kenapa kamu ragu pada dirimu sendiri. Kenapa kamu ragu kalau di dalam dirimu ada bagian terindah?
Tuhan hanya mengganti bukan mengambil. Tidak ada yang Tuhan ambil dari mu malainkan untuk di ganti dengan yang lebih baik.
Bagian terindahmu itu ada, kamu hanya tak menyadari kebahgiaanmu. Bahagia nggak harus selamanya. Ada yang satu detik, dua detik...., tiga puluh menit. Bahkan ada yang selamanya.
Lantas, sekarang kamu masih berpikir bahwa Tuhan itu jahat? Tuhan itu tak adil?
-SURAT CINTA GIO UNTUK MUTIA
JAKARTA, 2 FEBRUARI, TAHUN SEMESTA.
Surat cinta ini aku tulis saat aku berhasil menjadikan mu istriku, aku awali dengan kalimat. 'KAMU ADALAH TAKDIRKU, SELAMANYA.'
Surat cinta ini adalah hal yang ingin aku sampaikan padamu, layaknya aku yang selalu memanggilmu dengan bulanku? semestaku? cecintaku? atau bintangku? atau duniaku? semuanya adalah panggilan cantikku untukmu. Panggilan sederhana yang mewarnai dunia layaknya keindahan yang setiap hari manusia pandang sebagai momen indahnya dunia. Tapi di kisah kali ini kamu hanya boleh memandangiku dan hanya aku yang boleh memandangimu.
Semua perasaan cinta akan terbingkai dan tertulis indah pada surat yang ingin aku tunjukkan untukmu, seseorang yang aku cintai dan aku harap mampu menyentuh hatimu meskipun hanya lewat kata-kata, sebab aku sudah kehabisan akal untuk sebuah aksi yang harus aku perbuat maka dari itu aku hanya bisa melanjutkannya dengan kata-kata yang mampu aku tuangkan dan mampu untuk mencintaimu.
Kamu tahu, di saat aku mengikrarkan sebuah ijab-qabul, aku semakin jatuh cinta padamu. Tak ada kata-kata lain selain sempurna untukmu.
Terima kasih telah menerima ku. Intinya aku sangat-sangat mencintaimu, menyayangimu, apalagi menjadikanmu istriku.
TAK APA AKU TIDAK MEMILIKI AYAH DAN IBU. TAPI AKAN KU BERIKAN ANAK-ANAK KU SEORANG AYAH DAN IBU!!
PINTAKU, PADAMU, TUHAN!
KALAU AKU TAK MEMILIKI IBU DAN AYAH, BIARKAN ANAK KU MEMILIKI KELENGKAPAN YANG TAK KU MILIKI SELAMA DUA PULUH TAHUN LEBIH INI.
"Apa yang membuatmu jatuh cinta padanya?"
Matanya, Matanya seperti lautan, hal terindah di dunia, tetapi jika kamu terlalu sering melihatnya, kamu akhirnya tenggelam di dalamnya.
-GIORDANO VICENZO.
SURAT CINTA GIO UNTUK MUTIA
-BAGIAN 1
🥑🥑
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA TAK AKAN MEMBENCI KITA YANG PERGI
Ficção Adolescente''Semesta tak akan membenci kita yang pergi'' Buku ini menggambarkan perjalanan emosional dan refleksi tentang kehilangan dan perpisahan. "Semesta selalu punya cerita untuk setiap penghuninya." "Tolong izinkan saya, Pada saat sebelum ditembak mati...