Hari ke tiga
Pagi hari Gulf sudah dipusingkan dengan rengek kan Mew yang terus protes dengan rencana kencan mereka hari ini, hari ini Gulf hanya ingin mengajak Mew berburu hewan bukan monster tapi dia sudah merengek hingga membuat telinga Gulf sakit
"Sayang ayolah berburu itu menyenangkan kok" ujar Gulf
"Tidakkk, berburu itu tidak cocok untukku, aku ini larinya lambat bagaimana jika nanti aku dikejar monster, setiap ada acara berburu aku selalu di tempatkan di barisan paling akhir kau tau" ujar Mew
"Kita tidak berburu monster tapi hewan liar" ujar Gulf
"Berburu hewan? Kenapa mereka juga berhak hidup aku tidak tega jika harus membunuh mereka" ujar Mew
"Sayang... yang kita buruh adalah hewan liar, seperti babi hutan atau jenis ular yang merugikan kaum Elf, kau pasti tau babi hutan suka menyerang sembarangan Elf yang dia liat sedangkan ular membuat ternak di desa ini berkurang" ujar Gulf menjelaskan
"Baiklah tapi.... Bagaimana jika saat berburu nanti bajuku kotor atau aku terjatuh dan terluka?" tanya Mew
"Jika bajumu kotor tinggal dicuci dan aku tidak akan membiarkan kau jatuh percayalah, tidak akan ada luka sedikitpun di kulitmu nanti" jawab Gulf
"Janji ya" minta Mew
"Iya janji, aku akan melindungimu" balas Gulf
Awalnya Mew ragu-ragu tapi setelah banyak bujukan dan rayuan yang Gulf berikan Mew akhirnya setuju ikut berburu
"Huwaaaa, sebenarnya siapa yang memberikan ide untuk kencan sambil berburu hewan liar seperti ini" protes Mew
"Mew diamlah jangan terlalu berisik nanti hewan buruannya kabur" ujar Gulf
"Kalo kencan itu harusnya romantis, jalan berduaan, pegangan tangan, pelukan, ini malah nemplok diatas pohon" kesal Mew sambil memeluk batang pohon agar tidak jatuh
"Yah kita kan mau sekalian berburu jadi harus diatas sini buat ngawasin hewan buruan kita nanti" ujar Gulf menjelaskan
"Terus kemana hewannya kenapa gak muncul-muncul udah hampir sejam loh kita nemplok dipohon kayak gini" gerutu Mew
"Sabar sayang, sebentar lagi pasti ada hewan yang muncul kok" ujar Gulf
"Shutt yang kita tunggu udah dateng" ujar Gulf
"Gulf cepat panah" ujar Mew
Gulf membidik panahnya dengan cermat dan melepaskannya dengan kekuatan penuh. Panahnya menghantam babi hutan itu dengan tepat di bagian leher, dan babi hutan itu langsung roboh ke tanah.
"Wah hebatnya ehh.... ehhh... Gulf!!!" Mew kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari atas pohon
Gulf dengan cepat menjatuhkan dirinya kearah Mew supaya dapat menangkap tubuh Mew, setelah berhasil menangkap Mew Gulf memeluk Mew erat membiarkan dirinya menjadi bantalan Mew saat mereka sama-sama terjatuh
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of The Elf || GulfMew (End)
FantasyGulf, fotografer muda, tersesat di dunia lain dengan banyak mahluk fantasi didalamnya dan Gulf harus menyamar sebagai Elf untuk bertahan hidup. Di sana, dia bertemu dengan Mew, seorang Elf yang baik dan murah hati. Keduanya saling jatuh cinta tapi...