27

187 21 14
                                    

Saat mereka tengah dalam pelukan mesra, tiba-tiba keintiman mereka terganggu oleh gerakan aneh dari tas Mew. Gulf dan Mew saling memandang dengan ekspresi terkejut dan penasaran.

"Apa yang terjadi dengan tasmu, Mew?" tanya Gulf dengan suara waspada, matanya fokus pada tas yang bergerak sendiri.

Mew mencoba menenangkan diri sebelum akhirnya membuka tasnya dengan hati-hati. Ketika ia melihat isi tasnya, dia terkejut melihat telur naga yang terus bergerak.

"Gulf, lihat ini! Telur naga, kenapa bisa bergerak sendiri?" ucap Mew dengan nada campur aduk antara keresahan dan kegembiraan.

Gulf memperhatikan telur tersebut dengan serius. "Mungkin telurnya akan menetas, Mew. Ini adalah momen yang penting," jawab Gulf, mencoba meredakan kepanikan Mew.

Mew merasa campur aduk antara kepanikan dan kebahagiaan. "Apa yang harus kita lakukan sekarang, Gulf?" tanyanya, mencari panduan dari kekasihnya.

Gulf tersenyum lembut, mencoba menenangkan Mew. "Kita akan menjaganya dan melihat apa yang akan terjadi, Mew. Kita akan melewati ini bersama-sama," ucapnya penuh keyakinan, memeluk Mew erat-erat.

Semakin lama, getaran pada telur semakin kencang hingga akhirnya muncul retakan-retakan pada kulit telur yang menutupi bayi naga. Mew dan Gulf tidak sabar menantikan saat yang dinanti-nantikan tersebut.

Tiba-tiba, dengan suara retakan yang kencang, cangkang telur pecah, dan seorang bayi naga hitam keemasan muncul dari dalamnya, menghampiri Mew dan Gulf dengan lembut.

Tiba-tiba, dengan suara retakan yang kencang, cangkang telur pecah, dan seorang bayi naga hitam keemasan muncul dari dalamnya, menghampiri Mew dan Gulf dengan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama," kata pertama yang terdengar dari bayi naga itu, melalui pikiran Mew. Hal itu membuat Mew terkejut, karena mereka berkomunikasi melalui pikiran sehingga kata-kata itu hanya terdengar oleh Mew, tidak oleh Gulf.

Gulf, yang tidak dapat mendengar apa yang dikatakan bayi naga, hanya tersenyum melihat betapa menggemaskannya bayi naga itu.

Mew, sebagai seorang Elf, merasa bingung dan terkejut. Bagaimana mungkin dia menjadi "mama" bagi bayi naga ini? Belum lagi, dia bahkan belum menikah. Tapi, pandangan bingungnya segera tersapu oleh kegemasan bayi naga yang ada di hadapannya.

"Mama" panggil bayi naga itu lagi sambil berusaha keluar dari telurnya

"Mama?" ucap Mew dengan lirih, masih terkejut dengan panggilan tersebut, sementara matanya penuh dengan kehangatan dan kelembutan.

Gulf melihat Mew dengan penuh kebahagiaan. "Dia benar-benar menggemaskan, Mew," ucap Gulf dengan senyum lembut, mencoba menyampaikan betapa bahagianya dia melihat momen tersebut.

Gulf dengan lembut menggendong bayi naga itu, matanya penuh dengan kelembutan.

"Papa" panggil bayi Naga kepada Gulf yang sayangnya tidak dapat Gulf dengar

Bayi naga itu memanggilnya dengan sebutan "papa", sebuah panggilan yang penuh makna, meskipun hanya terdengar oleh Mew.

Mew memperhatikan ekspresi Gulf yang terkejut dan bertanya, "Apakah kau mendengar apa yang dia katakan, Gulf?"

The Secret Of The Elf || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang