35

168 27 8
                                    

Mereka berdiri di depan penginapan, menunggu kedatangan kereta kuda kerajaan yang mengundang perhatian banyak Elf yang sedang berlalu-lalang. Kereta kuda yang mewah itu memang memikat perhatian dengan hiasan emasnya yang gemerlap dan perabotan yang terlihat sangat elegan.

"Astaga, lihatlah kita akan dijemput dengan kereta kuda kerajaan," ujar Gina dengan penuh kegembiraan, matanya berbinar melihat kereta yang mengkilap di bawah sinar matahari pagi.

"Wah, keretanya mewah sekali," sambung Zee, terkesan dengan kemegahan kereta tersebut.

"Ayo kita segera naik, aku tidak sabar pergi ke istana," seru Gina, kegirangan tak terbendung.

"Dih, berlebihan sekali," goda Davika dengan senyum kecil.

"Sudah, ayo kita naik," ajak Gulf, sambil mengajak yang lain mendekati kereta.

Tiba-tiba, mata El berbinar saat melihat kuda-kuda yang menarik kereta. "Mama... Papa... Kuda..." serunya penuh kegembiraan.

"Iya, El, itu kuda," jawab Mew dengan senyum, merasa bahagia melihat antusiasme El.

"Kuda... daging... enak?" tanya El, membuat Zee langsung khawatir.

"Tidak, El, jangan makan daging kuda ini, bisa berbahaya. Kita harus menjaga kuda-kuda kerajaan dengan baik," ujar Zee dengan nada khawatir.

"Tenang saja, Zee. El hanya penasaran. Dia tidak akan makan kuda-kuda ini," ujar Gulf, mencoba menenangkan Zee.

Namun, ekspresi lapar El yang menatap kuda dengan tatapan seperti siap memangsa membuat Zee dan Davika menatap Gulf dengan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, ekspresi lapar El yang menatap kuda dengan tatapan seperti siap memangsa membuat Zee dan Davika menatap Gulf dengan tajam.

"Aku tidak yakin dengan perkataanmu, Gulf," ujar Davika setelah melihat reaksi El.

"Aku juga mulai meragukan perkataanku," balas Gulf sambil menggendong El dan menutup matanya, berusaha mengalihkan perhatian El.

"Sudah, jangan berdebat lagi. Ayo kita segera naik ke kereta kudanya," ujar Mew, mencoba mengakhiri perdebatan.

Mereka naik ke kereta kuda dengan perasaan campur aduk. Gulf, Mew, dan El menaiki kereta kuda pertama, sementara Zee, Gina, dan Davika menaiki kereta kuda yang kedua.

 Gulf, Mew, dan El menaiki kereta kuda pertama, sementara Zee, Gina, dan Davika menaiki kereta kuda yang kedua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Secret Of The Elf || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang