Langit pagi dihiasi warna keemasan saat mereka kembali memasuki hutan Sylvanwood, langkah mereka mantap memecah sunyi pagi. El, yang selalu setia berada di pelukan Gulf atau Mew, terlihat antusias melihat pemandangan baru di sekelilingnya. Bayi naga itu, dengan ekornya yang melambai-lambai, terlihat seolah-olah juga ikut menikmati perjalanan ini.
"El terlihat senang sekali hari ini," ujar Mew dengan senyuman, sambil mengelus kepala bayi naga itu.
Gulf mengangguk setuju sambil memandangi anak naga mereka. "Ya, dia benar-benar menikmati udara segar di sini. Ayo, kita lanjutkan pencarian kita," ajaknya, semangat membara.
Davika dan Zee mengikuti di belakang mereka dengan penuh semangat. "Kami siap menghadapi apa pun di sana!" seru Davika, sementara Zee mengangguk setuju.
Mereka melangkah lebih dalam ke dalam hutan, siap menghadapi tantangan apa pun yang mungkin menunggu di sana. Langit pagi yang cerah dan semangat mereka yang membara mengiringi langkah mereka, menandakan bahwa petualangan mereka baru saja dimulai.
Dengan cepat, Gulf menghentikan langkah mereka saat melihat beberapa Chimera yang sedang bersantai di hutan, mata mereka dipenuhi dengan tekad untuk menghentikan ancaman tersebut.
Chimera: Makhluk dengan tubuh singa, kepala kambing, dan ekor ular, mewakili kekuatan dan keganasan.
"Persiapkan diri, kita tidak boleh membiarkan mereka berkeliaran di sini," ujar Gulf dengan suara tegas, memerintahkan kelompoknya untuk bersiap-siap.
Para Augmenter segera maju ke depan, energi sihir mereka berkilat mempersiapkan serangan. Di belakang mereka, Gina sebagai Conjurer bersiap mengeluarkan mantra-mantra sihir mereka. Sedangkan Mew sebagai Emitter, dengan penuh konsentrasi, siap memfokuskan kekuatan penyembuhan mereka untuk melindungi teman-teman yang terluka.
"Jangan biarkan satu pun dari mereka lolos!" teriak Zee, panah-panahnya meluncur dengan cepat menghantam sasaran.
"Sialan! Mereka semakin banyak!" Gina mengepalkan tangannya, energi sihir berkumpul di sekelilingnya saat dia bersiap untuk melepaskan serangan sihirnya.
Davika, dengan kepiawaiannya dalam pertarungan, bergerak lincah menghindari serangan Chimera sambil membalas dengan pukulan bertubi-tubi.
Mew, dengan kekuatan sihirnya yang baru pulih, melancarkan serangan mematikan ke arah para Chimera, memastikan setiap serangan mengenai sasaran dengan tepat.
"Pertahankan posisi kita! Jangan biarkan mereka mendekat!" teriak Gulf, pedangnya berkilat di tangan saat dia memimpin serangan melawan segerombolan Chimera yang semakin dekat.
Pertarungan sengit pun dimulai, serangan dan mantra sihir bergema di antara pohon-pohon hutan. Setiap anggota kelompok saling melindungi satu sama lain, berjuang mati-matian untuk memastikan kemenangan mereka.
Pertemuan itu membuat semua orang teralihkan, namun salah satu Chimera dengan licik mencoba menyakiti El, bayi naga yang terlihat ketakutan saat Chimera tersebut mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of The Elf || GulfMew (End)
FantasyGulf, fotografer muda, tersesat di dunia lain dengan banyak mahluk fantasi didalamnya dan Gulf harus menyamar sebagai Elf untuk bertahan hidup. Di sana, dia bertemu dengan Mew, seorang Elf yang baik dan murah hati. Keduanya saling jatuh cinta tapi...