25

159 23 6
                                    

saat kembali menjelajahi hutan mereka kembali bertemu dengan monster Gulf, Mew, Davika, Gina, dan Zee bersiap untuk pertarungan yang sengit. Dengan elemen masing-masing, mereka siap menghadapi Minotaur yang ganas. Namun, saat pertarungan sedang berlangsung, situasi tiba-tiba berubah menjadi kacau.

 Namun, saat pertarungan sedang berlangsung, situasi tiba-tiba berubah menjadi kacau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minotaur, dengan keganasannya yang tak terkendali, mulai menyerang membabi buta. Mew, yang tidak sengaja terdesak ke pinggir jurang, hampir saja terjatuh. Namun, sebelum dia bisa jatuh, tiba-tiba tanah di sekitarnya menjadi licin, membuatnya kehilangan keseimbangan.

Minotaur: Makhluk setengah manusia, setengah banteng dengan tubuh manusia dan kepala banteng.

Gulf, yang sibuk bertarung dengan Minotaur, melihat Mew terjatuh dan perasaan panik menyelinap ke dalam hatinya. Dia ingin segera menyelamatkan kekasihnya, tetapi dia juga harus tetap fokus pada pertarungan yang berbahaya ini.

"Ini kesempatanku" batin Gina

Sementara itu, Gina, dengan liciknya, memanipulasi elemen airnya untuk membuat tanah di sekitar Mew menjadi licin, menyebabkan Mew terjatuh ke dalam jurang. Senyuman jahat terukir di wajah Gina saat dia menyaksikan kejadian itu.

"Argghhh tolong" teriak Mew

"Mew!!!" Teriak Gulf dan Davika

"Selamat tinggal beban" batin Gina bersorak karna berhasil menyingkirkan Mew

Pertarungan semakin memanas, dengan Gulf berusaha menjaga fokusnya sambil juga merasa khawatir akan keselamatan Mew. Dia tahu bahwa dia harus bertahan dan mengalahkan Minotaur terlebih dahulu sebelum bisa berpikir tentang penyelamatan kekasihnya yang terjatuh ke jurang.

"Argghh brengsek, aku harus segera menyelamatkan Mew" teriak Gulf sambil meninju Minotaur itu dengan tinju apinya

Dengan hati yang berat, Gulf memusatkan perhatiannya pada pertarungan, berharap bahwa Mew akan selamat dari bahaya yang mengancamnya di dasar jurang.

~~~

Di sisi lain Mew merasakan sakit yang melanda seluruh tubuhnya saat tubuhnya jatuh ke dalam jurang. Setiap gerakan atau sentuhan pada tubuhnya menimbulkan rasa sakit yang menusuk-nusuk. Dengan usahanya yang besar, dia mencoba memanggil bantuan sambil berjuang untuk menjaga kesadarannya.

"Tolong... ada yang bisa mendengar aku?" desis Mew dengan suara lemah, suaranya terputus-putus oleh rasa sakit yang menyiksanya. Dia berusaha keras untuk tetap sadar, meskipun rasa sakit yang luar biasa membuatnya hampir tak tertahankan.

Tiba-tiba, di tengah kegelapan jurang yang menyelimuti, Mew melihat sesuatu yang menakjubkan. Siluet sosok besar dengan sayap yang mengembang muncul di hadapannya. Cahaya redup menerangi sosok itu, memberikan kehangatan yang menyenangkan bagi Mew.

"Siapa... siapa kamu?" desis Mew dengan susah payah, matanya memandang sosok itu dengan penuh kebingungan dan harapan.

Namun, sebelum sosok itu bisa memberikan jawaban, Mew kehilangan kesadarannya dan terjatuh ke dalam alam gelap yang membuyarkan dunianya menjadi gelap gulita. Rintihan kesakitan Mew akhirnya terhenti, menggantikan dengan keheningan yang memenuhi jurang yang dalam.

The Secret Of The Elf || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang