Dengan dekorasi yang megah dan kerumunan yang meriah, pesta ulang tahun kerajaan Elveron berlangsung gemerlap. Raja dan Ratu Elf duduk di atas takhta mereka, tersenyum penuh kebanggaan, siap untuk mengumumkan berita penting.
"Ting! Ting! Perhatian, perhatian!" suara gemerincingan membawa perhatian semua tamu. "Hari ini, dengan kehormatan yang besar, kami ingin mengumumkan bahwa cucu kami, Pangeran Gulf, telah kami pilih untuk menjadi penerus tahta Elveron. Kami menobatkannya sebagai pangeran mahkota!"
Suara sorak riuh pun memenuhi ruangan, dan para rakyat Elf merendahkan diri mereka dalam penghormatan pada pangeran mahkota yang baru. Gulf, berdiri di panggung dengan gagahnya, tersenyum bangga atas penerimaan mereka.
Sementara itu, di antara kerumunan, Mew, Bright, Zee, Davika, dan Win berkerumun bersama, menyaksikan momen bersejarah ini dengan bangga.
"Mew, ini momen yang luar biasa bagi Gulf," ucap Bright, matanya berbinar melihat sahabatnya menjadi pangeran mahkota.
"Iya, aku begitu bahagia untuknya," jawab Mew, senyumnya menghiasi wajahnya. "Dia telah bekerja keras untuk ini, dan aku tahu dia akan menjadi pangeran yang luar biasa."
"Dia memang pantas mendapatkan gelar itu," tambah Zee, suaranya penuh dengan kekaguman.
"Dengan Gulf sebagai pangeran, masa depan Elveron pasti akan cemerlang," ujar Davika, matanya bersinar cerah.
"Tentu saja! Untuk Gulf!" seru Win, mengangkat gelasnya dalam kegembiraan, dan teman-temannya pun ikut bersorak, merayakan kesuksesan Gulf.
Dengan anggunnya, Gulf berjalan menuju panggung bersama Mew di sisinya. Sorotan cahaya memantul dari mahkota mereka yang berkilauan, menambah gemerlap di atas panggung yang megah.
"Dengan bangga, saya perkenalkan kepada kalian semua, pasangan pangeran mahkota yang baru, saya, Gulf, bersama dengan pasangan hidup saya, Mew, yang akan menjadi permaisuri Elveron berikutnya," ujar Gulf, suaranya mengisi ruangan dengan keanggunan dan kepastian.
Para rakyat Elf bersorak dengan riuh rendah, meresapi momen bersejarah ini. Mereka melihat ke arah pasangan yang berdiri di atas panggung dengan penuh hormat dan kagum.
Mew, berdiri tegak di samping Gulf, tersenyum dengan lembut, tatapannya penuh dengan harapan dan tekad. "Saya sangat bangga dapat melayani kerajaan Elveron sebagai permaisuri yang baru," ucapnya dengan suara yang hangat, membuat hati para hadirin tergerak.
"Selamat kepada pangeran mahkota dan permaisuri baru kami!" seru salah satu dari mereka, diikuti oleh sorakan yang lebih keras dari kerumunan yang meriah.
Gulf dan Mew saling bertatapan dengan penuh kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang cerah, sementara cahaya lampu panggung memantulkan keindahan dari mahkota mereka, menandai awal dari petualangan baru mereka sebagai pemimpin Elveron.
Dengan sorotan yang berat dari sorotan panggung, Gulf melanjutkan pengumuman pentingnya. "Tidak hanya itu, sebagai tanda penghargaan atas pengabdian mereka yang luar biasa, saya dengan penuh hormat memberikan gelar bangsawan kepada sahabat-sahabat terdekat kami."
Davika, Zee, Bright, dan Win terkejut dengan pengumuman tersebut, namun senyum bahagia merekah di wajah mereka saat mereka menyadari betapa besar penghargaan ini.
"Davika, dari saat pertama kita bertemu, kau telah menjadi sosok yang berarti dalam hidupku. Dengan ini, aku mengangkatmu sebagai Countess Davika, sebagai tanda penghormatan atas kebaikan dan kebijaksanaanmu," ucap Gulf dengan tulus, tatapannya penuh dengan apresiasi.
Davika terdiam sejenak, terpana oleh kejutan dan kebahagiaan. "Terima kasih, pangeran Gulf. Aku akan melaksanakan tugas ini dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab," jawabnya, suaranya penuh dengan rasa hormat.
"Sama halnya denganmu, Zee, Bright, dan Win. Kalian telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan kami. Oleh karena itu, saya menyatakan kalian sebagai Count dan Countess, sebagai penghargaan atas kesetiaan dan dedikasi kalian pada kerajaan Elveron," ujar Gulf, tatapannya bergantian menyapu ke arah mereka.
Zee, Bright, dan Win tersenyum dengan bangga, merasakan kehormatan yang besar atas penghargaan ini. "Terima kasih, pangeran Gulf. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk melayani kerajaan Elveron dengan setia dan penuh dedikasi," ujar mereka bersama-sama, suara mereka penuh dengan tekad.
Para hadirin memberikan tepuk tangan yang meriah, merayakan momen bersejarah ini. Di panggung, Gulf dan Mew bersama dengan Davika, Zee, Bright, dan Win, merasakan kebahagiaan yang tak terlukiskan, memandang ke masa depan yang cerah bersama-sama sebagai keluarga kerajaan Elveron.
Suasana pesta semakin meriah dengan sorak sorai dan tawa riang yang mengisi udara. Para tamu, mulai dari bangsawan hingga rakyat biasa, bersuka cita dalam momen bersejarah ini. Mereka menikmati hidangan lezat yang disajikan dengan kemegahan, sambil menari dan bernyanyi diiringi musik yang menggema di ruang besar istana.
Davika, Zee, Bright, dan Win merasa bangga dengan penghargaan yang diberikan oleh Gulf. Mereka berjalan di sekitar ruangan dengan penuh kebahagiaan, disambut oleh ucapan selamat dari para tamu yang bersorak.
"Sungguh momen yang tak terlupakan," ujar Davika sambil tersenyum kepada Zee, Bright, dan Win.
"Benar sekali, ini adalah malam yang istimewa bagi kita semua," tambah Zee sambil melihat sekeliling dengan penuh kekaguman.
"Siapa yang akan menyangka kita akan menjadi bagian dari keluarga kerajaan," ujar Bright dengan penuh kekaguman.
"Kami sangat beruntung memiliki sahabat seperti Gulf dan Mew," kata Win sambil mengangkat gelasnya untuk mengusung toast. "Untuk persahabatan yang tak tergantikan!"
Mereka bertiga mengangguk setuju, lalu mereka bersama-sama menyeruput minuman mereka sambil menikmati pesta yang meriah.
Di tengah kerumunan, Gulf dan Mew berdiri berdampingan, tersenyum bahagia melihat kegembiraan yang mereka ciptakan di antara tamu-tamu mereka.
"Ini adalah malam yang luar biasa, sayang," ujar Mew, matanya bersinar dalam sinar lampu kerlap-kerlip.
"Benar sekali, Mew. Dan ini hanya awal dari perjalanan kita bersama," jawab Gulf, sambil menggenggam tangan Mew dengan penuh kasih sayang.
Tak lama Davika dan Zee menghampiri mereka
"Gulf, kau sungguh mengagumkan malam ini. Pesta ini luar biasa!" puji Davika, matanya berbinar-binar melihat sekeliling.
"Terima kasih, Davika. Tapi ini semua berkat kerja keras tim dan dukungan kalian semua," ucap Gulf, senyumnya tak bisa disembunyikan.
"Benar, atmosfernya sungguh menakjubkan. Ini adalah pesta yang tak akan terlupakan," tambah Zee, menikmati semangat yang menggelora.
Sementara itu, Bright dan Win menikmati hidangan mewah yang disajikan di meja pesta. "Aku belum pernah menghadiri pesta sebesar ini sebelumnya. Ini sungguh mengesankan," ujar Bright, matanya berbinar melihat kerumunan yang riang di sekelilingnya.
"Ya, tidak ada yang bisa menandingi kemegahan kerajaan Elveron. Kita sungguh beruntung bisa menjadi bagian dari ini semua," sahut Win, tersenyum bahagia.
Pesta terus berlangsung hingga larut malam, diwarnai dengan tawa, canda, dan kebahagiaan. Gulf dan Mew bersama dengan Davika, Zee, Bright, dan Win merasakan kebersamaan yang erat, membangun kenangan yang akan mereka kenang sepanjang hidup mereka. Di antara keriuhan pesta, semangat persahabatan dan persaudaraan mereka semakin menguat, membentuk fondasi yang kokoh untuk masa depan yang cerah di kerajaan Elveron.
~~~
Besok aku up chapter terakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of The Elf || GulfMew (End)
FantasyGulf, fotografer muda, tersesat di dunia lain dengan banyak mahluk fantasi didalamnya dan Gulf harus menyamar sebagai Elf untuk bertahan hidup. Di sana, dia bertemu dengan Mew, seorang Elf yang baik dan murah hati. Keduanya saling jatuh cinta tapi...