6

247 30 3
                                    

Mew malu saat Gulf memujinya terang-terangan begini tapi dia juga tidak mau melewatkan belain Gulf pada pipinya, itu membuatnya sangat senang

"Apa kau sangat suka berada di atas tubuhku?" Tanya Gulf karna dari tadi Mew diatas tubuh Gulf dengan menduduki tubuhnya dan seakan-akan Mew terlihat sangat nyaman

"Aaaaa maafkan aku, aku lupa" cepat menyingkir dari tubuh Gulf

Gulf bangun lalu membersihkan debu di pakaiannya setelah itu mengulurkan tangannya untuk membantu Mew berdiri

"Apa kau masih ingin memetik goldenberry?" Tanya Gulf

"Tidak ini sudah cukup, kita hanya perlu mencari bunga Ambrose" ujar Mew

"Bunga jenis apa lagi itu?" Tanya Gulf

"Itu bunga cantik berwarna ungu dengan putik bunga berwarna kuning, mengeluarkan aroma yang manis dan segar, sari bunganya biasa dipakai membuat salep untuk luka sedangkan kelopak bunganya dipakai untuk membuat lilin aroma terapi" ujar Mew

"Wah sepertinya bunga itu sangat bermanfaat, dimana bunga itu tumbuh ayo segera kita petik, hari sudah mulai gelap" ujar Gulf

"Justru itu yang kita tunggu" ujar Mew

"Maksudnya?" Tanya Gulf tak mengerti

"Bunga itu hanya mekar dimalam hari jadi kita harus menunggu sampai malam agar bisa memetik bunga itu, kalo kita petik dalam keadaan bunga yang masih kuncup tidak akan ada khasiatnya" ujar Mew

"Jadi kita akan menunggu sampai malam hari untuk memetik bunga itu dan pulang ke desa besok pagi?" Tanya Gulf memastikan

"Iya benar sekali" ujar Mew

"Yess, itu artinya kita akan berkemah kan?" Tanya Gulf penuh harap

"I-iya" jawab Mew kaget dengan reaksi Gulf yang terlihat senang

"Yeahhh sudah lama sekali aku mau berkema seperti ini, ini pertama kalinya au berkema di dunia Elf" senang Gulf

"Syukurlah kalo kau senang" ujar Mew

Mereka mulai memasang tenda, menyalakan api unggun dan mempersiapkan makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka mulai memasang tenda, menyalakan api unggun dan mempersiapkan makan malam. Sementara itu, suara hutan malam yang tenang mulai mengisi udara

"Wah indah sekali suasana disini, udaranya segar" ujar Gulf

"Yah bukankah ini petualangan yang sangat menarik" ujar Mew

"Setuju, saat aku pulang nanti aku pasti akan merindukan tempat ini" ujar Gulf

"Tempatnya doang akunya enggak gitu" ujar Mew

"Kalo kamu gimana ya?? Kira-kira aku rindu kamu gak ya nanti" ledek Gulf

"Mana mungkin kamu gak rindu sama Elf yang baik hati, penyayang dan penyabar seperti aku ini" ujar Mew membanggakan dirinya sendiri

"Haha, tentu aku akan sangat merindukan Elf gembul ini" ujar Gulf sambil mengunyel kedua pipi Mew

The Secret Of The Elf || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang