Di pagi hari Mew dikejutkan oleh mata panda Gulf yang melingkar di kelopak matanya, Gulf ternyata tidak tidur semalaman dan membaca lebih banyak buku-buku pemberian Mew
"Gulf!! Kenapa kau tidak tidur bodoh, kau bisa sakit karna kurang tidur" geram Mew
"Hoaammm... Maaf aku terlalu fokus membaca sampai tidak ingat waktu, tau-tau sudah pagi lagi saja" ujar Gulf
"Yasudah kalo gitu ayo kita sarapan dulu, setelah sarapan kau boleh tidur sebentar" ujar Mew
"Iya" dengan mata yang terasa berat untuk dibuka dan tubuh yang lemas Gulf mengikuti Mew dan duduk di meja makan
"Gulf jangan tidur di atas meja makan, habiskan dulu sarapannya" ujar Mew
"Aku tidak punya tenaga untuk makan Mew, suapin yaaa" rengek Gulf
"Manja sekali, sini buka mulutmu" ujar Mew
"Aaaaa aaamm... " Gulf menerima suapan dari Mew seperti anak kecil yang baru belajar makan
"Hahaha Gulf, kau benar-benar seperti anak kecil" ledek seseorang yang mengagetkan Gulf dan juga Mew
"Davika, kau pagi-pagi sudah kesini untuk apa?" Tanya Mew bingung
"Yah untuk apa mengganggu pagiku" kesal Gulf
"Mew apa kau lupa ini sudah waktunya memanen buah Xigari, masa kalian lupa" ujar Davika
"Ohh itu, undur jadwalnya sampai siang nanti, si bodoh ini membaca buku semalaman hingga lupa untuk tidur" adu Mew pada Davika
"Sayang kok kamu tega sama aku" melas Gulf
"Buku apa yang dia baca?" Tanya Davika
"Oh itu buku tentang Mana, di kerjaannya dulu dia tidak terlalu banyak belajar tentang sihir jadi dia mau mengembangkan lagi kemampuannya" ujar Mew
"Ternyata begitu, memangnya dia petarung type apa?" Tanya Davika
"D-dia belum belajar menggunakan sihir dengan type Augmenter ataupun Conjurer, tapi sepertinya dia cocok dengan type Augmenter" ujar Mew
"Bagaimana mungkin dia belum mempelajari type sihirnya di usia sebesar ini, Anak-anak yang sudah membangkitkan Mana Core mereka pasti sudah langsung diberikan pelatihan khusus, apalagi Mana Core milik Gulf sudah mencapai warna kuning terang" ujar Davika
"I-itu karna dari kecil aku hidup berpindah-pindah dihutan aku jadi tidak mendapatkan pendidikan sihir, dan tentang Mana Core milikku sepertinya meningkat tanpa aku sadari, karna kau tau hidup di alam liar itu berat" ujar Gulf mencari alasan
"Maaf Aku tidak tau hidupmu dulu sangat menderita Gulf, baiklah Aku akan mengajarimu sampai kau menjadi Augmenter terkuat kedua setelah aku di kerajaan ini" ujar Davika
"Tapi dia baru Aku ajarkan tentang teori dasar-dasar Mana saja, Gulf belum belajar tentang Afinitas Elemental dan lainya" ujar Mew
"Apa?? Sepertinya Aku mendapatkan murid yang merepotkan" ujar Davika
"Mohon bantuannya Guru" ujar Gulf
"Yasudahlah, ayo kita mulai belajar" ajak Davika
"Tidakkkk, Aku mengantuk mau tidur hiks... hikss... Mew mau tidur Mew" rengek Gulf seperti bayi
"Astaga, iya-iya habiskan sarapannya setelah itu langsung pergi tidur dulu, Aku dan Davika mau pergi memetik buah Xigari dulu di halaman belakang, siang nanti baru mulai belajarnya" ujar Mew
"Kau tidak mau temani aku tidur saja" minta Gulf penuh harap
"Jangan macam-macam kau ya Gulf, aku tidak akan membiarkan Mew ternodai olehmu" ujar Davika sambil memeluk Mew
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of The Elf || GulfMew (End)
ФэнтезиGulf, fotografer muda, tersesat di dunia lain dengan banyak mahluk fantasi didalamnya dan Gulf harus menyamar sebagai Elf untuk bertahan hidup. Di sana, dia bertemu dengan Mew, seorang Elf yang baik dan murah hati. Keduanya saling jatuh cinta tapi...