3

374 36 8
                                    

Setelah pesta selesai Mew mengajak Gulf ke rumahnya untuk beristirahat karna besok mereka harus menjalani aktivitas masing-masing

Setelah pesta selesai Mew mengajak Gulf ke rumahnya untuk beristirahat karna besok mereka harus menjalani aktivitas masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah ini rumah ku, mulai hari ini kau akan tinggal bersamaku dirumah ini" ujar Mew

"Waw rumahmu sangat nyaman dan hangat, kau disini tinggal dengan siapa saja?" tanya Gulf

"Sendiri, orang tuaku juga sudah tiada, tadinya aku tinggal bersama kakaku tapi dia pindah ke istana kerajaan karna bekerja sebagai prajurit disana" ujar Mew menjelaskan

"Oh maaf, aku tidak tau" ujar Gulf

"Tidak apa-apa, aku senang kau tinggal disini aku jadi tidak sendirian lagi, tapi tenang saja aku akan segera mencari cara agar kau bisa cepat pulang keduniamu" ujar Mew

"Makasih Mew telah mengizinkan aku tinggal bersamamu padahal kita berbeda dan baru saja kenal, kau mengerti kan maksudku?" tanya Gulf

"Tentu, aku bisa melihat kalau kau orang yang baik dan tulus, aku percaya padamu" ujar Mew

"Aku akan menjaga kepercayaanmu Mew, aku janji" ujar Gulf

"Sudah-sudah ayo kita masuk dan istirahat didalam kau pasti sudah kelelahan juga kan?" tanya Mew

"Iya ayo kita istirahat" balas Gulf

~~~

Sudah beberapa minggu sejak Gulf tinggal di desa Elvamoor dan Gulf selalu merasa kagum dengan kebiasaan-kebiasaan elf yang berbeda dengan manusia pada umumnya. Dia belajar banyak hal dari mereka, mulai dari memahat kayu, menggunakan senjata, hingga merawat tanaman obat-obatan.

Gulf memiliki bakat yang luar biasa dalam seni berpedang. Dalam waktu beberapa minggu dia telah menguasai segala teknik pedang yang diketahui oleh para elf dan semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Dia belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menimba ilmu dari para elf di desa tersebut.

Mew sangat senang dan kagum melihat perkembangan yang Gulf tunjukkan, dia mudah berbaur dengan bangsa Elf dan para Elf juga sepertinya sangat menyayangi Gulf

Seperti saat ini Mew sedang duduk di bawah pohon rindang bersama Davika untuk menemani Gulf yang sedang latihan pedang di atas bukit, Mew tak sedikitpun mengalihkan pandangan dari Gulf, setiap gerakan pedangnya begitu indah dan mengagumkan

Ketika Gulf sedang berlatih pedang, raut wajahnya juga terlihat begitu fokus dan tenang. Pesona yang terpancar dari dirinya membuat orang-orang terkesima dan terpukau. Mereka tidak hanya terpukau oleh keahlian berpedang Gulf, tetapi juga oleh ketampanan dan kepribadian

"Mew hati-hati bola matamu keluar" ujar Davika memperingatkan

"Hah!! Maksudnya gimana dav?" tanya Mew tak mengerti

"Kamu dari tadi gak berhenti-berhentinya natap Gulf loh, iya aku tau Gulf emang tampan,baik, berbakat lagi, tapi katanya biasa aja kalo bisa jangan ditatap doang deketin langsung dong" ujar Davika meledek Mew

"Ihh apasih Davika, aku gak lagi natap Gulf kok" elak Mew

"Oh bukan natap Gulf berati tatapan penuh kagum dan cinta itu buat pohon disebelah Gulf ya, soalnya dari arah tatapan kamu cuma ada Gulf sama pohon" ledek Davika lagi

"Davika ihh kamu ngeselin" gerutu Mew

"Mew jujur aja kalo kamu emang naksir sama Gulf, keliatan jelas loh itu" ujar Davika

"A-apa iya?" tanya Mew ragu

"Tuh kan bener, udah deh mending kamu langsung ungkapin aja sebelum ada Elf lain yang ambil Gulf" ujar Davika

"Enggak ya, aku cuma anggap Gulf udah kayak saudara aku sendiri tau" ujar Mew

"Mew apa kau sudah dengar pagi ini aku berhasil mengalahkan beberapa goblin yang ingin memasuki desa dengan kemampuan pedangku" ujar Gulf yang tiba-tiba datang menghampiri Mew dan Davika

"Woww hebat sekali, kau pasti dengan mudah melawan mereka kan Gulf?" tanya Davika

"Tidak juga, mungkin karna jumlah mereka yang banyak jadi aku sedikit kesulitan tapi akhirnya aku berhasil mengalahkan mereka" jawab Gulf

"Benarkah? Kau benar-benar berbakat dalam pedang mungkin saja jika kau mendaftarkan jadi prajurit kerajaan kau akan langsung diterima" ujar Mew

"Yakin kamu nyaranin Gulf jadi prajurit istana, nanti ada yang kehilangan loh" ledek Davika

"Davika!! Diem sana kamu pergi aja lanjutin kerja sana" ujar Mew

"Kenapa aku diusir, pengen berduaan aja ya" ledek Davika lagi

"Haha... Tadi para tetua Elf juga nawarin buat daftar jadi prajurit, tapi aku menolaknya aku masih mau berada disini bersama kalian, yang terutama adalah aku enggak mau meninggalkan kamu sendirian Mew" tanpa diketahui perkataan Gulf membuat pipi Mew merona malu

"Ciee... Gulf gak mau ninggalin Mew, kenapa udah nyaman ya?" tanya Davika meledek Gulf

"Yah nyamanlah, tinggal disini semuanya baik dan rahma mana mungkin aku enggak betah" jawab Gulf

"Ini Gulf yang pinter ngelak atau emang antara hati dan otak belum singkron ya?" tanya Davika

"Hah!? Maksudnya gimana?" tanya Gulf balik karna tak paham

"Udah gak usah didengerin dia rada gila Gulf, udah sana kamu lanjutin aja latihan pedangnya" ujar Mew

"Okey deh, aku lanjut latian dulu ya" ujar Gulf sambil berlalu pergi meninggalkan Mew dan Davika

"Semangat latihannya Gulf" ujar Davika memberi semangat dengan nada yang centil

"Ngapain kasih Gulf semangat kayak gitu?" tanya Mew kesal

"Yah biarin aja, Gulf kan belum ada yang punya jadi gak akan ada yang marah atau cemburu kalo aku deketin Gulf, iya kan Mew" ujar Davika menggoda Mew

"Bodoamat, aku mending pulang terus siapin makan buat malam nanti" ujar Mew sambil melangkah meninggalkan Davika sendirian

"Cemburu bilang sayang" ujar Davika pada Mew sebelum Mew pergi menjauh

Tapi ternyata ada sesuatu yang Mew sembunyikan dari Gulf, Mew menyembunyikan fakta bahwa dia telah mengetahui cara bagaimana agar Gulf dapat pulang

Mew sudah tau Manusia hanya bisa keluar dan masuk ke dunia mereka menggunakan portal yang ada di tengah hutan Winerise tak jauh dari tempat pertama kali mereka bertemu, dan portal itu hanya terbuka pada malam bulan purnama

Malam ini adalah malam bulan purnama seharusnya Mew memberi tau Gulf agar dia bisa pulang kedunianya malam ini, tapi Mew merasa takut saat Gulf tidak berada di sisinya

Secara diam-diam Mew ternyata sudah jatuh hati pada Gulf dia ingin Gulf tetap tinggal di dunia ini bersamanya apalagi sepertinya Gulf sudah terbiasa dengan dunia ini dan tidak pernah membicarakan keinginannya untuk pulang

Mew yakin Gulf juga ingin lebih lama berada di dunia ini apalagi setelah mendengar perkataan Gulf tadi yang tidak ingin meninggalkannya

Lagi pula bulan purnama ada di setiap bulan jika suatu hari Gulf sendiri yang mengungkit ingin pulang Mew baru akan memberi taunya cara untuk pulang

Tidak peduli jika kalian ingin menganggap Mew egois tapi yang pasti Mew tidak ingin Gulf pergi, bahkan jika mungkin Mew ingin Gulf tinggal bersama dengan Mew selamanya

~~~

Keegoisan yang menghalangi kebebasan, mengantarkan pada penderitaan

Tapi siapa yang akan menderita lebih dulu? Mew atau Gulf?

The Secret Of The Elf || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang