BAB 8| Menginap

33 4 1
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

Jam pelajaran tengah di mulai 10 menit lalu, seorang perempuan mengangkat tangannya ketika guru sedang menjelaskan.

"Pak!"

"Iya ada apa?"

"Saya permisi ke belakang.." ucap gadis itu lalu mendapat anggukan dari pak guru. Gadis itu segera melangkahkan kakinya keluar kelas, menuju toilet.

Baru akan masuk ke dalam toilet, gadis itu urung karena mendengar 2 perempuan sedang bicara di toilet itu. Sambil menunggu perempuan itu keluar, tak sengaja gadis itu mendengar ucapan mereka.

"Sure, gue bakal suruh bodyguard gue make a kidnap Ansel. Gue harus dapetin hatinya no matter how!"  Ucap salah satu perempuan yang berada didalam toilet.

"Hah? Ansel? Kednap apaan?" Gumam gadis itu tak mengerti bahasa Inggris.

🔥🔥🔥

"Ada apa nelfon gue?" Tanya Zayyan yang akan menuju kantin, mendapat telfon dari seseorang.

"Daftarin kek! Biar sekelas Ama Lo!" Ucap seorang lelaki di balik telfon.

"Senin aja masuknya, tanggung banget hari sabtu gini" Ucap Zayyan yang sibuk dengan telfonnya, saat menuruni anak tangga ia tak sengaja menabrak seseorang yang sedang menaiki tangga.

Seseorang itu hampir terjatuh, Zayyan bersekidap menangkap tubuh seseorang itu. Ia lupakan handphonenya yang terjatuh, terpenting keselamatan seseorang itu.

Seorang gadis yang tengah berada di dekapan Zayyan, jantungnya berdebar tak karuan. Mereka saling menatap satu sama lain.

"Zayyannn!! Ihh Lo ngapain peluk-peluk cowo gue.." Ucap seorang perempuan lalu melerai mereka.

"Lo nggak papa ta?" Tanya Zayyan yang telah melepaskan pelukan mereka. Gadis itu adalah Okta, yang jantungnya masih berdebar hingga sekarang, mulutnya tidak bisa berkata-kata. Tetapi setelah kehadiran pacar alay nya Zayyan membuat Okta menatapnya malas.

Okta membalas pertanyaan Zayyan dengan anggukan, lalu pergi meninggalkan mereka. Rasanya muak sekali harus bertemu dengan pacarnya Zayyan itu.

"Ihhh...." Kesal pacarnya Zayyan yang bernama Kiya, pacar ke.. seberapa Zayyan.

"Yankk.. kamu cuma salah paham, tadi aku nolongin dia karna dia hampir jatuh.. percaya yankk" Jelas Zayyan, Kiya melipatkan kedua tangannya lalu pergi dengan menghentakkan kakinya karena marah.

🔥🔥🔥

"Ca, bukannya Lo baru sembuh yah? Udah masuk aja" Ujar Ansel. Kini Ansel dan Gilang sedang berada di kantin bersama Elsa, Caca, dan Rara. Sedangkan Okta? Dia sedang berada di perpus, ia memilih menghabiskan waktu istirahatnya kali ini untuk membaca.

Caca yang sedang melamun menyeruput jus nya berhenti. "Mang Napa? Suka-suka gue lah" Jawab Caca sinis, dia sedang tidak mood hari ini karena tadi pagi bundanya telah memarahinya.

"Cuma nanya ca.. galak bener" Ucap Ansel, Caca memilih untuk mengabaikannya. Seorang lelaki berjalan mendekat kearah mereka lalu duduk ikut menimbrung.

ROCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang