BAB 6| Tertembak

40 4 1
                                    

Jan lupa vote nya★

¸„.-•~¹°”ˆ˜¨ ⓗΔρ𝕡ץ 𝕣єα𝔻𝐈几g ¨˜ˆ”°¹~•-.„.

"Lang, tadi gue liat Ansel kaya buru-buru banget. Emang dia mau kemana?" Tanya Okta pada Gilang.

Kini Okta, Rara, Elsa dan Gilang sedang berjalan berdampingan menuju parkiran, untuk pulang.

"Tiba-tiba Zayyan lari kenceng banget nggak tau kenapa, trus Ansel lagi kejar dia" celetuk Gilang.

"El, Lo belum dapet kabar dari Caca?" Kini Rara yang tanya pada Elsa, Elsa menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya.

"Gue sama Gilang duluan ya.. dahh ntar kalo ada kabar hubungin gue!!" Ucap Elsa yang sudah dibonceng Gilang.

"Lo ngerasa aneh nggak Ra?" Tanya Okta yang berjalan masuk ke mobilnya, ia berniat akan mengantarkan Rara pulang kerumahnya.

"Aneh kenapa?"

"Ya aneh aja, Caca tiba-tiba ngilang nggak ada kabar.. apa dia.. diculik?"

"Jangan ngadi-ngadi Lo ta!"

Okta terdiam, lalu menyalakan mesin mobilnya. Dengan kecepatan sedang Okta mengendarai mobil yang ia pakai.

Saat perjalanan pulang menuju kediaman keluarga Menzies, atensi Rara menyuruh mobil Okta berhenti di tepi jalan.

"Ta, ta, ta, berhenti!!"

Cittt

"Kenapa? Bikin kaget aja"

"Bukannya itu motornya Caca?"

🔥🔥🔥

Dorr!!

Seorang lelaki dari balik pintu melepaskan peluru ke atas langit, membuat Aldo kaget lalu menoleh ke arah pelaku.

"Wahhh Zayyan Edgar Kelvino.. dari sekian banyaknya cewe Lo, baru kali ini Lo Dateng.. kayaknya cewe ini berharga banget" Takjub Aldo.

Zayyan berlari maju kearah Aldo..

Bugh

"BRENGSEK LO BAJINGAN!!" Zayyan memukul Aldo bertubi-tubi.

Seketika anak buah Aldo datang saat mendengar keributan. Sekitar 35 orang mengelilingi Zayyan, Aldo menyuruh mereka untuk mengeroyok Zayyan apalagi anak buah Aldo membawa senjata masing-masing.

Zayyan melawannya menggunakan pistol dengan berani, 35 vs 1 sangat tidak mungkin jika Zayyan yang akan menang.

Caca baru melihat Zayyan semarah ini saat menghajar orang. Saat mereka menyerang Zayyan, Caca berusaha untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya.

Zayyan sudah menumbangkan sekitar 17 anak buah Aldo, lalu ia kewalahan. Tiba-tiba ada puluhan orang yang datang dari arah pintu.

Dorr

Dorr

Dorr

ROCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang