BAB 1| Liburan

109 4 0
                                    

Hallo👋.. ini cerita kedua aku.. walaupun cerita pertamanya belum selesai, aku gak bakal lupa up dua duanya😁

.
.
.
.

"Aku sensitif tapi kuat, lembut tapi fleksibel, rapuh tapi bisa diperbaiki"

Fayyana Elsara Grizelle-

.

.

.

~ℍ𝔸ℙℙ𝕐 ℝ𝔼𝔸𝔻𝕀ℕ𝔾~

SMP Trisatya..

"Ges kita lanjut SMA di pelita galaxy aja bareng-bareng gitu yuuk ah" Ucap Okta saat sedang jamkos di kelas.

"Gas aja sihh.." balas Rara yang duduk didepan Okta.

Elsa yang duduk di samping Okta hanya menyimak pembicaraan mereka sedangkan Caca yang duduk di samping Rara sedang tertidur.

"Guys guys guys!! Hhhhh... Hasil ujiannya mau keluar!!" Teriak Fani~ketua kelas yang berlari memasuki kelas dengan tergesa-gesa.

"Kira-kira siapa yang dapet juara 1 yah?" Tanya Winda pada temannya.

Vivi yang duduk disamping Winda menatapnya malas seakan ia pura-pura tidak tahu siapa juara 1 nya padahal sudah pasti dia.

"Ya jelas mantan ketos lahh Windaa!! Ngapain nanya?" Jelas Fani sedikit meninggikan suaranya.

Sedangkan orang yang sedang mereka bicarakan sedang tertidur pulas.

"Kapan di umumkannya?" Tanya Vivi kepada Fani yang masih berdiri di pintu kelas.

"NANTI SETELAH SHOLAT DZUHUR KUMPUL DI AULA, BAGI KELAS 9! YANG MERASA KELAS 9 SAJA!!" Teriak Fani agar seisi kelas mendengarnya.

"Suara Lo kaya toa Fan!" Seru Ferdi~teman sekelasnya, membuat Fani kesal.

🔥🔥🔥

Setelah selesai sholat Dzuhur kelas 9 kumpul di aula. Aula besar dan luas, yang sering digunakan untuk berkumpul jika ada acara tertentu.

Semuanya sudah duduk di kursi yang sudah disediakan. 4 best friend duduk berjejeran di kursi paling depan.

"Lama banget nih gurunya, keburu nikah gue" Keluh Okta. Temannya yang mendengar itu menoleh kearah Okta.

"Emang udah punya calon?" Tanya Elsa.

"Elahh.. calon mah gampang dicari.. izi itu izi"

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BARAKATUH!" Teriak kepala sekolah menggunakan mik, membuat seisi aula terkejoed.

"WAALAIKUMUSSALAM WARAHMATULLAHI WA BARAKATUH!!" Balas murid kelas 9 serempak tak kalah kerasnya.

Kepala sekolah menjelaskan ini itu, biasalah basa basi dulu. Saking lamanya membuat semua murid merasa bosan ingin pergi dari situ.

"SAYA AKAN UMUMKAN JUARA 1,2,3"

"SELAMAT UNTUKK.... FELISHA OKTAVIA.. SILAHKAN MAJU KEDEPAN" Ujar kepsek itu.

"Hah? Gue juara 1?" Beo Okta menuding dirinya sendiri.

Setelah Okta maju ke depan Kepsek itu memberikan amplop yang berisi uang dan sebuah piala kecil disertai nama Okta.

"SELAMAT KAMU MENDAPATKAN JUARA TIGAA.. TEPUK TANGAN UNTUK OKTA" Ucap kepsek itu membuat Okta ingin mengeluarkan kata-kata mutiaranya.

"Kepsek sialan, gue kira gue yang juara 1"

ROCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang