BAB 2| Karaoke

44 4 1
                                    

Minta vote nya dong readers..
.
.
.

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

Setelah usai berenang, mereka mampir ke cafe pinggir pantai untuk makan.

"Eh ada karaoke tuh, kuy nyanyii" Ujar Gilang menuding orang yang sedang karaoke.

Mereka semua segera menoleh kearah yang Gilang tuding.

"Nggak!! Suara Lo fals" Elsa menjewer telinga Gilang, membuat dia kesakitan.

"Hmmpphhh.... Hahahahahaaha" semua yang ada disitu tertawa saat Elsa bilang bahwa suara Gilang fals.

Sedangkan Caca hanya terkekeh kecil.

Setelah acara makan-makan selesai mereka memutuskan untuk tetap bernyanyi. Pertama dari Rara yang berduet dengan Okta.

"Buang semua puisi, antara kita berdua,kau bunuh diaa sesuatu yang ku sebut itu cinta.." Nyanyi Rara sedikit Cempreng tapi enak didengar.

"Yakinkan akuu tuhan dia bukan milikku... Biarkan waktu, waktu hapus akuu...." Dilanjut oleh Okta yang bernyanyi dengan lagu berjudul hapus aku.

Usai Rara dan Okta bernyanyi giliran Zayyan yang bernyanyi sendirian.

Zayyan bernyanyi dengan gitar yang ia pinjam di tempat karaoke itu.

Jrengg..

"Di tempat ini" Zayyan memulai bernyanyi.

"Ditempat pertama aku menemukanmu" Okta yang baru mendengar suara Zayyan bernyanyi seperti tergila-gila.

"Andai dulu kau tak pergi dari hidupku, tak kan mungkin ku temui cinta yang kini ku miliki" Saat pada nyanyian pertengahan, Okta tidak kuat ingin teriak karena suara Zayyan yang sangat merdu.

"Suara yang slalu ku kenal itu suara... mu.." Fine setelah Zayyan selesai, Okta menutup mukanya dengan kedua tangannya, ia sudah salting sendiri.

"Lawak banget Zay lo nyanyi itu, kaya lagi suka sama satu cewek aja" Ujar Gilang yang sedang memangku Elsa.

"Emang"  batin Zayyan.

Zayyan tak berniat membalas ucapan Gilang, ia memilih untuk menghampiri Caca yang sedang memainkan ponselnya.

"Nih, nyanyi" Zayyan memberikan mic kepada Caca agar dia bernyanyi.

"Apaan, gamau gue"

"Ya elah Ca, kali-kali napa kita tuh mau denger suara emas Lo juga" Seru Gilang.

"Ayo lah Ca.." Ucap Rara.

"Lo tadi kan nggak berenang masa ini nggak nyanyi juga, Lo udah kaya emak yang nganterin anak-anaknya dah" Seru Gilang lagi.

"Shttt!" Tegur Elsa yang masih berada di pangkuan Gilang. Jujur Elsa pernah mendengar Caca menyanyi saking merdunya karena ia sudah berteman sejak lama bersama Caca.

"Oke! Kali ini aja" Final Caca mengalah. Caca berdiri lalu membelakangi mereka.

"Sudah.. ku coba sepenuh hati.. untuk menjadi malaikat.." baru satu bait Caca bernyanyi, membuat semua temannya cengo akan suaranya yang sangat merdu kecuali Elsa yang pernah mendengarnya.

ROCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang