BAB 9| Kecewa

25 4 1
                                    

ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ


Di siang yang cerah ini, ROCE berniat pergi ke mall menggunakan mobil Elsa. Karena semalam mereka habis menginap, jadi siang ini mereka akan bersenang-senang.

Okta yang mengendarai mobil Elsa, karena Elsa sendiri belum bisa mengendarai mobil. Rara duduk di sebelah kursi pengetahuan, sedangkan Caca dan Elsa di belakang.

"Tumben cowo Lo nggak maksa ikut" Ucap Rara yang melirik kearah spion mobil untuk melihat Elsa.

"Lagi sibuk katanya" Jawab Elsa singkat.

Citt!!

Okta menginjakkan rem mendadak, membuat mereka sentak. "Kenapa Ta!" Ucap Rara panik disebelahnya. Okta membulatkan matanya sambil menuding kearah luar mobil di sebelah kanannya.

Mereka segera menoleh ke arah yang Okta tunjuk, Elsa meremas bagian ujung bajunya saat melihat Gilang sedang bercanda tawa di depan supermarket dengan perempuan yang tak ia kenal.

Elsa turun dengan emosi yang meluap-luap, sahabatnya ikut turun karena khawatir Elsa akan mengamuk.

"El-elsa" ucap Gilang saat mendapati Elsa yang sedang berjalan kearahnya. Perempuan yang bersama Gilang menatap Elsa yang mendekatinya.

"El, kamu ngapain disi-"

Plakk..

Belum sempat Gilang melanjutkan perkataannya, Elsa menampar pipi kiri Gilang, seketika membuat sang empu kaget. Sahabat Elsa terkejut begitu juga dengan perempuan yang tadi bersama Gilang.

"El.. kamu kenapa nampar aku.." Tanya Gilang tak tau apa salahnya.

"Lo pikir sendiri!" Tegas Elsa lalu pergi menuju mobil. "Keterlaluan Lo Lang" Okta mengucapkan itu sebelum menyusul ke mobil.

"Arghh! APA SALAH GUE?" Teriak Gilang emosi. "Lang, mungkin dia salah paham sama kita" ucap perempuan yang bersama Gilang.

Disisi lain..

"Huaa!!! Hiks hiks hiks Gi-lang jahat.. hiks" Keluh Elsa menangis didalam pelukan Caca. "Udahlah El, jangan nangis lagi.." Caca berusaha menenangkan sahabatnya yang satu ini.

Sejak tadi Elsa menangis terus di dalam mobil yang sudah terparkir di depan mall. Sudah 1 jam menunggu Elsa menghentikan tangisnya.

"Putusin aja El, cowo kek gitu jangan di pertahankan" Ujar Rara, lalu mendapat tatapan tajam dari Okta.

"Mending kita pulang aja" Ucap Okta. Elsa langsung menghapus air matanya menggunakan kedua tangannya.

"Ya-yaudah kita turun.. gue nggak mau kebahagiaan kita jadi tertunda gara-gara gue.."

Mereka langsung segera turun dari mobil, memasuki mall yang besar itu. Rara mengajak sahabatnya untuk pergi ke tempat game agar Elsa terhibur lalu melupakan Gilang.

"Main itu aja yuk" Ajak Rara menuding permainan memukul boneka yang keluar masuk. Rara menarik pergelangan tangan Elsa agar ikut dengannya.

Sedangkan Okta mengajak Caca untuk bermain memasukkan bola basket ke dalam ring. Dengan siapa yang memasukkan bola basket ke dalam ring paling banyak maka dia yang menang.

ROCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang