ROCE

BAB 28| Salah Paham

Happy reading

Mendengar kabar bahwa anaknya kecelakaan, sosok ayah itu kembali setelah beberapa bulan jauh dari keluarganya karena pekerjaan.

Daniel Adelard, seorang pria yang berperan sebagai ayah untuk Elsa dan Celsi, mereka berdua memanggilnya dengan sebutan Daddy.

Daniel sedang berlarian mencari kamar rawat anak sulungnya, langkahnya terhenti saat Sarah~istrinya sedang berbicara dengan seorang lelaki seumuran Elsa.

"Iya tapi saya benar-benar bodoh, maaf Tante.. maaf udah nabrak anak Tante" Ucap Gilang berlutut dihadapan Sarah.

"Bangunlah Gilang, Tante tau ini adalah musibah.. semuanya udah di atur oleh Tuhan, sekarang Tante minta kamu berdoa untuk kesembuhan Elsa yah..?" Balas Sarah.

Gilang berniat berdiri, namun hantaman keras yang mengenai rahangnya membuatnya jatuh.

"Jadi kamu yang udah nabrak anak saya, hah?" Tanya Daniel dengan nada menekan.

"Mas! Udah mas, dia nggak salah" Ucap Sarah berusaha melerai.

"Jangan ikut campur Sarah!" Balas Daniel dengan nada menekan membuat bulu kuduk Sarah berdiri.

"Ma-maafin saya om.." Ucap Gilang.

"Maaf? KAMU PIKIR DENGAN PERMINTAAN MAAF ANAK SAYA BISA SEMBUH?" Bentak Daniel.

Gilang diam, kecelakaan itu memang tidak di sengaja. Sebenarnya ini salah Elsa karena menyebrang jalan tidak melihat-lihat.

"Saya pacar Elsa om, jadi tidak mungkin saya menabrak Elsa dengan sengaja.. itu musibah!" Ujar Gilang.

Daniel mendekati Gilang dengan sorot mata tajamnya. "Pacar? Saya minta kamu putus sama Elsa!" Ujar Daniel.

"Lelaki macem apa yang berani nabrak pacarnya sendiri? Jika kamu benar-benar sayang sama Elsa, jagain dia bukan nyakitin.. kalo saya liat kamu masih dekat dengan Elsa, ngga segan-segan saya bunuh kamu" Ucap Daniel lalu pergi.

Setelah kepergian Daniel, Sarah menghampiri Gilang. "Gilang, maafin suami Tante yah.. kamu ngga papa kan?" Tanya Sarah.

Gilang mengangguk. "Iya Tante Gilang gapapa, ini juga salah Gilang.. Gilang pamit ya Tan" Balas Gilang lalu menyalimi tangan Sarah dan meninggalkannya.

• • •

Minggu ini Azi mengajak Caca untuk bertemu di taman xxx. Azi sedang menunggu Caca datang, ia ingin memperbaiki hubungan mereka berdua.

"Ada apa?" Tanya Caca to the poin yang baru saja datang.

"Yang.. kamu kenapa jutek banget sama aku? Salah aku apa, bilang" Ujar Azi.

"Bukannya kamu duluan yang cari masalah dengan deketin perempuan yang kamu anggep temen itu"

"Dia emang cuma teme-"

"IYA TEMEN KAMU KAN? KENAPA KAMU RELA JAUHIN AKU CUMA BUAT DEKET SAMA DIA...!" bentak Caca, lalu ia mengeluarkan air matanya.

Azi mengusap air mata Caca menggunakan jarinya. "Sayang hey, aku ngga ngejauhin kamu.. akhir-akhir ini aku sibuk buat daftar jadi ketua osis, dan aku sama Sherly ngga ada apa-apa.. di hati ku ini cuma ada kamu, dan itu ngga bakal berubah sampai kapanpun.." Ujar Azi.