Chapter 30 • Salah tingkah

1K 75 18
                                    

Aku minta tolong sekali lagi untuk kalian meluangkan waktunya untuk memencet tombol bintangnya pliss lah kalau bisa tembus yang banyak dong bintangnya apa susahnya meluangkan waktu kalian untuk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku minta tolong sekali lagi untuk kalian meluangkan waktunya untuk memencet tombol bintangnya pliss lah kalau bisa tembus yang banyak dong bintangnya apa susahnya meluangkan waktu kalian untuk itu. Padahal itu sebagai bukti cinta kalian jika menyukai cerita ini kalau memang gak suka ya jangan mampir :)

Keesokan harinya setelah Arfa mendapat kabar dari adek nya bahwa kaka nya sedang sakit, alhasil cowok itu meminta izin ke Aiden untuk menjenguk pacarnya di kost-an. Arfa berfikir sebelum sampai ke kost-an ia akan membeli beberapa buah-buahan dan makanan sehat untuknya.

Sepulang dari kantor Arfa langsung bergegas melajukan mobilnya menuju tempat tujuannya yaitu kost-an nya Aurora.
Karena jarak lumayan deket Arfa sampai dan menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang kost-an tersebut.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12:00 siang pasti cowok itu tahu betul bahwa pacarnya belum makan siang makanya dirinya membawa sarapan siang untuk mereka berdua juga. Arfa keluar dari mobilnya, menggunakan pakaian kaos oblong biasa lalu membawa paper bag kecil masuk ke dalam kost tersebut. Untung saja Arfa membawa pakaian ganti di mobilnya jadi ia bisa menggantinya supaya Aurora tidak bertanya-tanya kepadanya.

Ketika laki-laki itu berjalan mengayunkan kedua kakinya untuk masuk ke halaman kost tersebut. Ternyata di halaman tersebut nampak sedang sepi tidak ada sama sekali tetangga Aurora sedang duduk di luar. Jadi Arfa memiliki akses untuk segera naik ke lantai 2.

Langkah demi langkah menaiki satu persatu anak tangga sampai dimana Arfa sudah berada di depan pintu kamar, laki-laki segera mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok... Tok...

"Aurora.." Panggil Arfa dari luar sana.

Kemudian dari arah dalam nampak seorang perempuan tengah merebahkan tubuhnya di kasur dengan selimut tebalnya. Ya memangnya demamnya itu sudah turun dikit tetap tubuh masih merasa menggigil dan pilek.

"Aduh siapa si itu siang-siang gini ada tamu, perasaan tadi bukannya Adek masih berada di luar ya?" Pikir Perempuan itu. Sedetik kemudian ia bangkit berjalan tergontai ke arah pintu dengan tubuh yang masih diselimuti oleh kain tebal.

Cklek....

"Iya kenapa?" Pada saat dibuka pintunya ternyata perempuan itu terkejut mendapati sosok pacarnya yang datang ke kost-an secara tiba-tiba.

"Loh kamu disini?" tanya Aurora memandangi wajah laki-laki itu dari dekat. Sayup-sayup matanya menggeliat untuk melihat namun sepertinya ia masih susah melek karna matanya masih mengantuk.

"Aku kesini mau jenguk kamu," ucap Arfa melihat keadaan pacarnya sekarang Aurora tengah memakai selimut, di keningnya terdapat kompres penurun demam.

Perasaan Arfa jadi tidak enak melihat pacarnya itu sedang sakit. "Kamu demam? Pasti ini gara-gara kemaren lembur ya gantiin waktu kamu gak masuk beberapa hari kemaren?" Aurora hanya membalas mengangguk pelan.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang