Chapter 42 • Perubahan sikap

629 34 7
                                    

Jangan panggil aku author, thor atau kak. Panggil aja bunly.

Jangan lupa bantu promosi cerita ini ke temen-temen kalian, pacar, gebetan, crush, hts, ataupun keluarga terdekat kalian. Dan tambahin hastagnya #watpad_lili #dudasecretlove . Terserah tag dimana pun kalian suka instagram, twitter, Facebook, line, whatsapp,ytb atau tiktok. Pokoknya dukung terus karya ini ya kalau kalian menyukainya jangan lupa tombol ⭐ dan komentar nya.

Jangan jadi silent readers!! Typo juga banyak bertebaran jadi maklumin saja karna lupa untuk revisi.

"every song has a person, every person has a song"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"every song has a person, every person has a song"

Malam harinya pukul 7 malam.

Menit berlalu. Acara makan bersama telah usai . Kini mereka berempat pun bangkit dari tempat duduknya dan membayar semua pesanannya lalu pergi meninggalkan tempat itu untuk segera pulang ke kost-an Aurora.

"Kalau gitu kakak sama kak Arfa duluan ya dek," ujar Aurora sudah masuk ke dalam mobil Arfa dan duduk di bangku depan samping pengemudi bersamaan dengan Arfa.

"Jagain adek gue ya Ryan,"pesan Aurora.

Membuat adek nya itu pun menoleh lalu mengangguk kepalanya. "Iya kak, kalau udah sampai nanti berkabar aja. Hati-hati dijalan juga."

Kedua pasangan itu mengangguk bersamaan kemudian Arfa segera mengklakson mobilnya dan melenggang pergi meninggalkan kedua manusia itu di tempat. Setelah kepergian mereka Zivara sempat melirik kecil ke arah Ryan menunggu lelaki memakaikan helm untuknya. Namun sebelum itu lelaki memberikan sebuah hoodie miliknya untuk Gadis kecil itu supaya tidak kedinginan di cuaca malam hari ini.

"Takut kamu kedinginan," ucap Ryan ingin memakaikannya. Sontak Zivara langsung menahan pergerakannya."Eh, gak perlu kak. Nanti yang ada malah kakak yang sakit." Zivara menggeleng kepala ke arah lelaki itu.

Terlihat Ryan hanya mengenakan kaos pendek berwarna putih. Membuat Zivara enggan untuk menerimanya.

"Sudah gapapa. Daripada kamu yang sakit gimana? Udah bajunya pendek gitu kan takutnya malah masuk angin nanti,"kata Ryan. Lagi-lagi cowok terus saja memaksanya agar Zivara mau dipakaikan hoodie miliknya itu.

Respon dari Zivara hanya mengangguk. Dengan berkecil hati Gadis mau menerima tawarannya.

Pada saat Ryan mendapat jawabannya segera lelaki langsung memakaikan Hoodie nya di tubuh Gadis itu. Zivara ikut mendekat ke arahnya dan memperhatikan wajah laki-laki dari dekat.

Kenapa setiap mandangin wajah cowok ini dari dekat rasanya tuh Deg-degan ya pikir Zivara dalam hatinya. Sambil menelisik setiap sudut wajahnya tampan, alis tebal, hidung mancung, dan bibir tipis. Seperti melihat karakter cowok berada di film-film drakor. Tampan sekali bukan?

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang