Chapter 18 • Party

1.3K 122 11
                                    

Di utamakan pada saat selesai membaca tolong banget vote kalian atau komen kalian, hargai penulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di utamakan pada saat selesai membaca tolong banget vote kalian atau komen kalian, hargai penulis. Jika ceritanya memang tidak menarik gapapa komen aja, aku pengen tahu antusias kalian baca cerita ini tuh memang baca atau cuman vote doang

Tiga hari kemudian....

Hari ini pukul 15:00 sore Zivara tengah disibukkan dengan mencari beberapa pernak-pernik untuk menambah kesan manis di rambutnya dan juga senada sama Gaun miliknya.

Tak lupa gadis itu mengolesi bibir terlebih dahulu dengan lipstik berwarna pink natural, Zivara berdiri di depan kaca cermin kamarnya ----- membetulkan rambutnya sedikit berantakan.

Ya kira-kira gaun di pakai seperti inilah cocok sama tubuh mungil Zivara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya kira-kira gaun di pakai seperti inilah cocok sama tubuh mungil Zivara.

"Kak!!!! " teriak Zivara dari dalam kamar. Membuat Aurora berlarian ke kamar sang adek lalu menghampirinya, "kenapa dek?" panik Aurora dengan tangan penuh sabun pencuci piring.

Sedetik kemudian Aurora baru menyadari adek nya itu tengah memakai gaun cantik seperti itu "kamu mau datang ke acara ulang tahun Wardah? Ama siapa dek?" tanyanya merasa kepo.

"Ada deh pokoknya. Oh iya pernak-pernik yang ada di tempat alat make-up Zivara kemana ya?" tanya Zivara balik.

Membuat Aurora menggeleng kepalanya, "enggak tahu kakak. Coba kamu cari yang bener mungkin kamu taruh sembarangan di lemari atau di meja rias kakak coba."

"Kak... Bantu tolong cariin dong pernak-pernik buat rambut Zivara kak. Zivara takut telat ini, buruan!!!" rengeknya menyuruh sang kakak mencari barang yang saat ini Zivara perlukan.

"Enggak lihat ini tangan kakak penuh sabun, kamu aja lah yang cari sendiri. Yang teliti makanya," lalu Aurora meninggalkan Zivara di kamarnya itu.

" tapi Zivara udah cantik belum kak!!" pekik Zivara.

"Cantik kok, cantik." sahut Aurora sudah menjauh dari hadapannya itu.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang